Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hingga Mei

Sugeng Sumariyadi
04/12/2023 20:04
Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hingga Mei
Rapat pimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghadapi ancaman bencana di musim hujan(DOK/PEMPROV JAWA BARAT)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga darurat bencana di 27 kabupaten dan kota, sejak November lalu. Status itu berlaku hingga 31 Mei 2024.

Sejumlah daerah di Jawa Barat tergolong wilayah rawan tinggi selama musim penghujan. Untuk itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta 27 kabupaten dan kota di wilayah ini untuk meningkatkan kesiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam di musim penghujan, khususnya banjir dan tanah longsor.


"Status siaga darurat bencana ditetapkan sebagai pengingat, meski belum berdampak pada penggunaan anggaran. Jadi mengingatkan seluruh kabupaten dan kota agar siaga karena sangat rentan terhadap bencana," ujarnya, Senin (4/12/2023).

Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tidak panik namun selalu waspada saat beraktivitas sehari-hari. "Diharapkan meningkatkan kesiagaan tapi jangan juga panik. Beraktivitas saja seperti biasa tapi tetap waspada," harap Bey.

Pemprov Jabar bersama BPBD sudah memetakan wilayah mana saja yang rawan bencana termasuk membuat langkah antisipatif yang akan dilakukan. Selain itu, penanganan kepada para korban pasca-kejadian juga harus dipikirkan agar perekonomiannya bisa terus berjalan.

Bencana hidrologi yang perlu diwaspadai di Jabar saat ini adalah banjir di wilayah bagian tengah Jabar ke utara dan tanah longsor di wilayah selatan yang letak geografisnya lebih curam.

Penetapan status siaga bencana di Jabar meliputi banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrim dan abrasi, serta tanah longsor.

Bey melanjutkan, apabila status sudah berubah menjadi tanggap darurat maka pihaknya akan menggunakan anggaran bantuan tak terduga untuk penanganan korban. Namun ia berharap anggaran tersebut tidak digunakan apabila semua pihak dapat mengantisipasi bencana yang kemungkinan akan terjadi. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner