Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Naiknya Harga Beras Berkontribusi Picu Inflasi di Cianjur

Benny Bastiandy
17/11/2023 18:38
Naiknya Harga Beras Berkontribusi Picu Inflasi di Cianjur
Pedagang beras menyiapkan dagangannya di pasar tradisional(MI/BENNY BASTIANDY)

NAIKNYA harga beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhir-akhir ini
berdampak terhadap laju inflasi selama Oktober. Namun, sejauh ini laju
inflasi dinilai masih cukup terkendali.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan tingkat laju inflasi Kabupaten Cianjur sebetulnya masih menginduk ke Kota Sukabumi. Hasil evaluasi inflasi bulan sebelumnya, pada Oktober memang terjadi pergerakan.

"Kalau kita kan ikut ke Sukabumi. Dari hasil evaluasi, yang menyebabkan
inflasi di Kabupaten Cianjur itu ada tiga variabel," kata Budi yang juga Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cianjur, Jumat (17/11).

Tiga variabel itu terdiri dari kelompok makan minum. Salah satunya penaikanharga beras.

"Termasuk di dalamnya sekarang itu masyarakat Kabupaten Cianjur mulai banyak beralih membeli makanan di luar dengan bermunculannya tempat-tempat kuliner baru. Ini ternyata jadi variabel laju inflasi di
Kabupaten Cianjur," sebut Budi.

Variabel lainnya yakni pergerakan harga daging ayam serta tingkat konsumsi rokok.

Menurut Budi, Kabupaten Cianjur dikategorikan sebagai salah satu
wilayah dengan tingkat konsumsi rokok yang cukup tinggi. "Data dari Badan Pusat Statistik, variabel-variabel ini ternyata bisa memicu inflasi juga," ucapnya.

Dia menuturkan berbagai upaya dilakukan untuk mengendalikan tingkat laju inflasi. Upayanya seperti stabilitasi pasokan dan harga pangan.

"Misalnya dengan kegiatan operasi pasar. Tapi operasi pasar kita lakukan tidak secara masif karena khawatir akan mengganggu aktivitas pedagang di pasar," ucapnya.

Demikian juga dengan pengendalian harga daging ayam. Budi mengatakan sedang diupayakan memangkas mata rantai distribusinya sehingga harga di pasaran bisa lebih ditekan.

"Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kami lakukan bisa berdampak
mengendalikan inflasi. Terutama juga harga beras yang sampai sekarang masih belum turun. Harganya kisaran Rp13 ribu-Rp14 ribu per kilogram," kata Budi. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner