Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPBD Pangandaran masih Mendistribusikan Air Bersih

Kristiadi
13/11/2023 19:34
BPBD Pangandaran masih Mendistribusikan Air Bersih
Tagana dan BPBD Pangandaran masih mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan(DOK/TAGANA PANGANDARAN)

PEMERINTAH Kabupaten Pangandaran masih menangani krisis air bersih di 8 Kecamatan. Sebanyak 11 ribu kepala keluarga atau 31 ribu jiwa masih  kekurangan air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pangandaran, Untung Saeful Rokhman mengatakan, hujan sudah mulai turun di beberapa daerah, tapi belum merata. Di Pangandaran intensitas hujan masih rendah.

"Pemerintah Provinsi Jawa Baratr telah meminta daerah untuk waspada menghadapi musim penghujan karena adanya potensi menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan pergerakan tanah," katanya, Senin (13/11).

Namun, lanjutnya, BPBD Pangandaran sampai saat ini masih berkonsentrasi menangani kekeringan. Krisis air bersih masih dialami banyak warga.

"BPBD bersama Tagana terus mendistribusikan air bersih. Banyak sumur warga masih kering," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, kekeringan yang terjadi sejak  Agustus menyebabkan krisis air di 33 Desa tersebar pada 8 kecamatan. Pendistribusian air bersih terus dilakukan ke wilayah terdampak.

"Sampai saat ini sudah 1,82 juta liter air bersih yang kami distribusikan. Kekeringan terjadi di Kecamatan Mangunjaya, Cimerak, Cijulang, Parigi, Cigugur, Kalipucang, Padaherang, dan Sidamulih," tandasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner