Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Prabowo-Gibran Terendah Dalam Sigi Penegakan Hukum dan Demokrasi

Naviandri
08/11/2023 17:08
Prabowo-Gibran Terendah Dalam Sigi Penegakan Hukum dan Demokrasi
Pasangan Prabowo-Gibran(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

LEMBAGA sigi online kitapolling.com merilis hasil survei tiga
pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Kegiatan dilakukan pada 1-7 November 2023.

Hasilnya, sebanyak 46,7% suara dari 1.718 responden menilai pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dianggap punya kompetensi dan integritas dalam melaksanakan reformasi hukum dan mewujudkan supremasi
hukum.

Kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 24,4% suara dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hanya 16,3%. Pada topik ini sebanyak 12,7% audiens menjawab tidak tahu.

"Suksesi kepemimpinan bangsa melalui Pilres 2024 menjadi gerbang bagi
ikhtiar untuk meningkatkan kualitas demokrasi, hukum, undang-undang,
serta penegakan hukum," kata Independent Researcher kitapolling.com, Budi Satria Dewantoro, di Bandung, Rabu (8/11).

Dia menambahkan, demokrasi di Indonesia masih digolongkan sebagai demokrasi cacat. Dalam laporan indeks demokrasi yang dirilis
The Economist Intelligence Unit (EIU) pada awal Februari 2023, Indonesia berada di urutan ke-54 dari 167 negara dengan skor 6,71. Skor tersebut sama dengan capaian pada 2021. Artinya, demokrasi Indonesia bisa dikatakan berjalan dengan stagnan.

"Situasi ini menunjukkan bahwa selama periode kepempinan Joko Widodo
selaku Presiden Republik Indonesia, isu demokrasi dan hukum belum
menjadi program prioritas," jelasnya.

Menurut Budi, secara eksplisit dalam visi-misi setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 menyatakan kehendaknya untuk menggapai Indonesia Emas 2045.

"Demi terwujudnya masa depan nan gemilang tersebut, tegaknya demokrasi
substansial dan supremasi hukum, termasuk hukum yang adaptif dibutuhkan
sebagai landasan," ungkapnya lagi.

Pada jajak pendapat kedua, yakni terkait performa dalam penanganan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), Ganjar-Mahfud memimpin dengan perolehan 66,2% dari 3,088 responden. Menyusul di bawahnya,
Anies-Muhaimin 10,5% suara dan Prabowo-Gibran 0,8%.

Ganjar-Mahfud kembali unggul dengan angka mencolok dalam hal memajukan
iklim demokrasi di Indonesia. Pasangan yang diusung PDIP, PPP, Perindo,
dan Hanura ini mengemas 88,7% suara dari 1.247 audiens. Urutan
kedua ditempati Anies-Muhaimin yang mengantongi 10,5% suara. Di
posisi terakhir, Prabowo-Gibran cuma memperoleh 0,8%. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner