Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPBD Tasikmalaya Bersiap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kristiadi
05/11/2023 19:01
BPBD Tasikmalaya Bersiap Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Petugas BPBD Tasikmalaya menggelar simulasi penanggulangan bencana(MI/KRISTIADI)

BANDAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mulai mewanti-wanti masyarakat agar mewaspadai musim penghujan. Di sejumlah titik berpotensi timbul bencana berupa tanah longsor, banjir bandang dan pohon tumbang.

"Kami meminta agar masyarakat mewaspadai ancaman kejadian bencana alam. Wargayang mendirikan rumah di zona rawan bencana harus tetap waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Endang Syahrudin, Minggu (5/11).

Dia menambahkan masih banyak bangunan dan rumah yang telah berdiri di zona merah bencana, terutamanya di titik rawan tanah longsor seperti Salawu, Cigalontang, Salopa, Taraju, Gungungtanjung, Bojonggambir, Puspahiang, Culamega, Karangnunggal, Pageurageung, Kadipaten dan lainnya.

"Menghadapi musim penghujan, petugas gabungan dari  TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, FK Tagana, PMI dan tenaga relawan sudah melakukan langkah mitigasi kebencanaan. Kesiapan dilakukan mulai dari pengecekan sarana dan prasarana termasuk pengaturan SDM baik staf maupun relawan supaya semua siap melakukan penanggulangan bencana," ujarnya.

Endang menuturkan tim gabungan sudah siap 24 jam. Mereka siap menerima laporan kejadian jika terjadi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan pergerakan tanah. Anggota BPBD juga telah dilatih dalam penyelamatan korban.

"Tasikmalaya merupakan wilayah dengan kondisi risiko bencana sedang. Saat ini masyarakat harus selalu waspada terutama dalam mengantipasi bencana, seiring dengan peralihan musim. BPBD juga telah menyiapkan peralatan mulai senso, perahu karet, alat berat, cangkul, sekop, juga mesin pompa air," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Waluya Effendi mengatakan, menghadapi musim penghujan, masyarakat diminta selalu waspada terutama di titik lokasi rawan tanah longsor dan banjir. "Kabupaten Ciamis memiliki potensi bencana hidrometeorologi yang menimbulkan tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan pergerakan tanah." (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner