Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DeepSeek, sebuah startup AI asal Tiongkok, telah mengumumkan model terbaru mereka, Janus-Pro-7B, yang diklaim mampu melampaui teknologi AI terkemuka dari OpenAI dan Stability AI dalam pembuatan gambar dari teks.
Dalam laporan teknis yang dirilis baru-baru ini, DeepSeek menyatakan bahwa Janus-Pro-7B mengungguli model AI seperti DALL-E 3 dari OpenAI dan Stable Diffusion dari Stability AI dalam beberapa benchmark utama.
Model ini dikembangkan dengan perbaikan signifikan pada proses pelatihan, kualitas data, serta peningkatan ukuran model dibandingkan versi sebelumnya, Janus.
Keunggulan Janus-Pro-7B disebut-sebut berasal dari kombinasi 72 juta gambar sintetis berkualitas tinggi dengan data dunia nyata, memungkinkan model ini menghasilkan gambar yang lebih stabil dan detail.
Dengan pendekatan ini, DeepSeek berharap dapat bersaing dengan raksasa industri AI yang telah mendominasi pasar global.
Meskipun klaim ini cukup menjanjikan, validasi independen dan pengujian lebih lanjut tetap diperlukan untuk membuktikan apakah Janus-Pro-7B benar-benar lebih unggul dibandingkan model pesaingnya.
Pengamat industri AI juga menantikan bagaimana respons OpenAI dan Stability AI terhadap tantangan baru dari DeepSeek ini.
Dengan persaingan yang semakin ketat, inovasi dalam pengembangan AI generatif terus berkembang pesat. Apakah Janus-Pro-7B benar-benar mampu mengguncang dominasi OpenAI dan Stability AI? Dunia AI kini menunggu jawabannya. (theverge.com/Z-10)
PERUSAHAAN kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, dikabarkan akan mengalami pembatasan oleh pemerintahan Amerika Serikat.
PERUSAHAAN teknologi Amazon dikabarkan tengah melirik industri kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
DeepSeek mengganggu dominasi AS itu bukan dengan regulasi, melainkan dengan inovasi yang tidak relatif tergantung pada protokol, model, dan produk yang diciptakan oleh AS.
Wamen Komdigi Nezar Patria menyamakan pertarungan perusahaan-perusahaan teknologi yang berlomba-lomba menciptakan kecerdasan buatan (AI).
Produsen ponsel seperti Oppo, Huawei dan terbaru Honormengintegrasikan DeepSeek pada perangkat mereka, saat sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, hingga Italia melerangnya.
Indonesia tidak bisa hanya mengejar negara-negara maju yang lebih dulu mengembangkan AI. Indonesia harus menemukan keunggulan strategisnya sendiri dalam ekosistem AI global.
CEO OpenAI, Sam Altman, menolak tawaran Elon Musk senilai US$97,4 miliar untuk membeli OpenAI, menegaskan perusahaan AI tersebut tidak dijual.
Elon Musk bersama konsorsium investor mengajukan tawaran sebesar US$97,4 miliar untuk mengakuisisi OpenAI.
Model AI terbaru ini digadang-gadang memiliki kecerdasan yang lebih baik khususnya pada persoalan Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEAM).
OpenAI dan mitranya, Microsoft, sedang menyelidiki tuduhan bahwa DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan Tiongkok, menggunakan teknik "distilasi" untuk meniru teknologi AI mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved