Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERUSAHAAN teknologi Amazon dikabarkan tengah melirik industri kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Perusahaan yang bergerak di bidang komputasi awan itu dilaporkan Rengan mengembangkan teknologi penalaran AI layaknya ChatGPT ataupun Deepseek.
Menurut Business Insider, yang dikutip dari Tech Crunch, Amazon tengah mengembangkan model AI yang menggabungkan kemampuan bernalar tingkat lanjut mirip dengan model o3-mini milik OpenAI dan model Deepseek-RI. Model tersebut mungkin akan diluncurkan paling cepat pada Juni di bawah merek Nova.
Dalam laporan tersebut dijelaskan, model penalaran yang tengah dikembangkan Amazon mengedepankan pengambilan pendekatan lebih matang dan bertahap untuk menjawab pertanyaan. Hal ini cenderung meningkatkan keandalannya dalam bidang seperti matematika dan sains.
Dijelaskan pula, Amazon bermaksud mengadopsi arsitektur penalaran hibrida untuk model barunya, seperti Claude 3.7 Sonnet yang baru saja dirilis Anthropic. Jika itu terjadi, model tersebut dapat memberikan jawaban cepat dan pemikiran yang lebih kompleks dalam satu sistem.
Amazon juga berharap untuk membuat model penalaran Nova lebih hemat biaya daripada pesaingnya, klaim Business Insider. Itu mungkin tugas yang berat. DeepSeek telah mengembangkan reputasi untuk memberi harga modelnya dengan sangat murah. (I-2)
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Riset terbaru kembangkan AI yang mampu mendeteksi lesi pita suara dan kanker laring lewat analisis karakter suara, membuka peluang diagnosis dini.
Fitur menarik lainnya, kaca mata pintar itu memiliki kamera ultra lebar 12MP, yang bisa menangkap foto 3.024 × 4.032 px dan video 1.512 × 2.016 px pada kecepatan hingga 30fps
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
Peneliti menggunakan kecerdasan buatan ciptakan dua calon antibiotik lawan superbug.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved