Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

OpenAI Investigasi Tuduhan Distilasi oleh DeepSeek: Ancaman Baru bagi Industri AI

Thalatie K Yani
30/1/2025 06:46
OpenAI Investigasi Tuduhan Distilasi oleh DeepSeek: Ancaman Baru bagi Industri AI
OpenAI dan mitranya, Microsoft, sedang menyelidiki tuduhan bahwa DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan Tiongkok, menggunakan teknik "distilasi" untuk meniru teknologi AI mereka.(Alamy)

OPENAI memperingatkan perusahaan rintisan (startup) Tiongkok "terus-menerus" menggunakan teknologi mereka untuk mengembangkan produk pesaing dan mengatakan mereka sedang "meninjau" tuduhan bahwa DeepSeek menggunakan model AI pembuat ChatGPT untuk membuat chatbot saingan.

OpenAI dan mitranya, Microsoft sedang menyelidiki apakah teknologi proprietary diperoleh dengan cara yang tidak sah melalui teknik yang dikenal sebagai "distilasi".

Peluncuran chatbot terbaru DeepSeek membuat pasar bergejolak, Senin, setelah aplikasi tersebut menduduki puncak toko aplikasi gratis Apple, menghapus US$1 triliun dari nilai pasar saham teknologi AS yang terkait dengan AI. Dampak tersebut datang dari klaimnya model yang mendasari AI tersebut dilatih dengan biaya dan perangkat keras yang lebih sedikit dibandingkan pesaing seperti OpenAI dan Google.

Sam Altman, CEO OpenAI, awalnya mengatakan terkesan dengan DeepSeek dan "sangat menyegarkan memiliki pesaing baru." Namun, pada Rabu, OpenAI mengatakan mereka melihat beberapa bukti "distilasi" dari perusahaan-perusahaan Tiongkok, yang merujuk pada teknik pengembangan yang meningkatkan kinerja model-model yang lebih kecil dengan menggunakan model-model yang lebih besar dan lebih canggih untuk mencapai hasil serupa pada tugas-tugas tertentu.

Juru bicara OpenAI mengatakan: “Kami tahu bahwa kelompok-kelompok di (Tiongkok) secara aktif bekerja untuk menggunakan metode, termasuk yang dikenal sebagai distilasi, untuk mencoba meniru model-model AI canggih dari AS.

“Kami sadar dan sedang meninjau indikasi DeepSeek mungkin secara tidak tepat mendistilasi model-model kami, dan akan membagikan informasi lebih lanjut saat kami mengetahui lebih banyak. Kami mengambil langkah-langkah proaktif dan agresif untuk melindungi teknologi kami dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah AS untuk melindungi model-model paling canggih yang sedang dibangun di sini.”

OpenAI, yang juga dituduh menggunakan data tanpa izin atau lisensi dari penerbit dan industri kreatif untuk melatih model-modelnya, sebelumnya memblokir entitas-entitas yang tidak disebutkan namanya yang berusaha mendistilasi model-modelnya.

Pada Selasa, David Sacks, tsar AI dan kripto Donald Trump, mengatakan kepada Fox News bahwa ia berpikir "mungkin" telah terjadi pencurian kekayaan intelektual.

“Ada bukti substansial bahwa apa yang dilakukan DeepSeek di sini adalah mereka mendistilasi pengetahuan dari model-model OpenAI,” katanya. “Saya pikir salah satu hal yang akan Anda lihat dalam beberapa bulan ke depan adalah perusahaan-perusahaan AI terkemuka kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah distilasi. Itu pasti akan memperlambat beberapa model tiruan ini.”

Diketahui Angkatan Laut AS telah melarang anggotanya menggunakan aplikasi DeepSeek karena "potensi masalah keamanan dan etika."

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan Dewan Keamanan Nasional AS sedang menyelidiki potensi dampak yang ditimbulkan aplikasi AI tersebut.

Awal pekan ini, Trump menyebut peluncuran DeepSeek sebagai "peringatan" bagi Silicon Valley dalam perlombaan global untuk mendominasi kecerdasan buatan.

Penyelidikan OpenAI dan Microsoft terkait kemungkinan distilasi pertama kali dilaporkan Bloomberg. Microsoft menolak untuk memberikan komentar. (The Guardian/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya