Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
NATIONAL Press Club (NPC) di AS mengatakan penyerbuan dan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki merupakan tindakan militer agresif yang harus segera dibatalkan.
Reporter televisi Al Jazeera, Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel. Ia tewas pada 11 Mei 2022 akibat tertembak oleh militer Israel di Tepi Barat.
Israel pun menegaskan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun terkait kematian Abu Akleh.
Menhan Israel, Benny Gantz mengaku tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan Amerika Serikat (AS) atas kematian penembakan seorang jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh.
Perdana Mentri Israel, Yair Lapid menolak saran untuk menuntut seorang tentaranya yang menembak mati jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh.
Pemerintah Israel mengakui jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tewas oleh peluru serdadunya.
Abu Akleh mengenakan rompi antipeluru bertuliskan 'Press' dan helm ketika ditembak di bagian kepala saat meliput sebuah operasi militer Israel.
Para anggota parlemen mengakui bahwa mereka menghadapi rintangan pada undang-undang terkait.
Blinken tidak berkomitmen untuk apa pun atas seruan keluarga untuk penyelidikan independen AS atas kematian jurnalis terkemuka Palestina yang juga memegang kewarganegaraan AS.
Putra mahkota menyinggung tindakan AS yang mencoba memaksakan nilai-nilainya kepada negara lain, dapat menjadi bumerang.
Lina Abu Akleh, mengecam Presiden AS Joe Biden yang mengunjungi Tel Aviv. Ia menolak undangan ke Washington dan meminta pembunuh bibinya di hukum.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengundang kerabat jurnalis Al Jazeera yang terbunuh Shireen Abu Akleh ke Washington.
Warga negara AS itu ditembak di kepala saat meliput operasi tentara Israel di Jenin pada 11 Mei, meskipun mengenakan rompi yang bertuliskan Pers.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) menyatakan tentara Israel terbukti membunuh jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh. Tetapi tidak menuntut pelakunya dipidana karena pelurunya rusak parah.
Keluarga Shireen Abu Akleh merasa terpukul oleh hasil investigasi Amerika Serikat (AS). Washington menyatakan Jurnalis Aljazeera itu meninggal karena peluru nyasar.
Memupuskan harapan adanya kesimpulan yang memuaskan, AS mengatakan mereka tidak bisa membuat kesimpulan yang pasti mengenai asal peluru yang menewaskan Abu Akleh pada 11 Mei lalu.
Kematian Abu Akleh memicu kehebohan. Otoritas Palestina menuduh hal itu sebagai kejahatan perang. Ini mendorong penolakan keras oleh Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, bulan lalu, berjanji akan mencari pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Abu Akleh.
Tembakan yang menewaskan jurnalis Abu Akleh, berasal dari pasukan keamanan Israel. Bukan dari tembakan sembarangan oleh warga Palestina, seperti klaim otoritas Israel sebelumnya.
Seorang pekerja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel pada Minggu saat melintasi penghalang keamanan di Tepi Barat yang diduduki, kata sumber-sumber Palestina.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved