Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KELUARGA jurnalis Palestina-Amerika Serikat terkemuka Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati di Tepi Barat yang diduduki, meminta Presiden AS Joe Biden pada Jumat (8/7) untuk bertemu selama kunjungannya minggu depan. Permintaan mereka datang setelah mereka mengutuk penyelidikan AS yang mengatakan tidak mungkin menentukan senjata yang menembakkan peluru yang menewaskan reporter Al Jazeera.
Warga negara AS itu ditembak di kepala saat meliput operasi tentara Israel di Jenin pada 11 Mei, meskipun mengenakan rompi yang bertuliskan Pers. Dalam surat yang dikirim ke Biden, Jumat pagi, saudara laki-laki jurnalis itu, Anton Abu Akleh, mengatakan dia, "Dibunuh oleh peluru yang ditembakkan Israel."
Keluarga meminta Biden untuk, "Bertemu dengan kami selama kunjungan Anda yang akan datang dan mendengar langsung dari kami tentang keprihatinan dan tuntutan kami terhadap keadilan." Biden akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki dari 13 hingga 15 Juli dan berencana untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin di kedua belah pihak sebelum menuju ke Arab Saudi dalam perjalanan pertamanya ke wilayah tersebut sejak terpilih sebagai presiden.
Baca juga: Setelah Bertemu Menhan Israel, Presiden Palestina Berbicara dengan PM Lapid
Pada Senin, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Abu Akleh kemungkinan ditembak dari posisi Israel tetapi tidak ada bukti pembunuhan itu disengaja dan bahwa peluru itu terlalu rusak untuk temuan konklusif. Surat itu mengungkapkan, "Kesedihan, kemarahan, dan rasa pengkhianatan," keluarga atas, "Tanggapan hina," pemerintahan Biden atas kematian Abu Akleh.
"Tindakan pemerintahan Anda menunjukkan niat jelas untuk melemahkan upaya kami menuju keadilan dan akuntabilitas," kata surat itu. Ia menuduh AS, "Mengarah pada penghapusan kesalahan apa pun oleh pasukan Israel." Tidak ada komentar langsung dari kedutaan Amerika di Israel atas permintaan keluarga Abu Akleh. (AFP/OL-14)
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved