Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri (PM) Israel, Yair Lapid menolak saran untuk menuntut seorang tentaranya yang menembak mati jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh. Militer Israel sudah mengakui salah satu tentaranya menembak perempuan berdarah Palestina-Amerika Serikat (AS) itu.
"Saya tidak akan membiarkan seorang tentara (militer Israel) yang melindungi dirinya dari tembakan teroris dituntut hanya untuk menerima tepuk tangan dari luar negeri," kata Lapid saat menghadiri sebuah upacara militer.
Ia menolak semua saran pengungkapan kasus ini secara independen. Dia menilai tentaranya yang membunuh Abu Akleh tidak akan dapat dituntut secara hukum.
Baca juga : Setahun Berlalu, Tak Ada Keadilan untuk Jurnalis Shireen Abu Akleh yang Dibunuh Israel
“Tidak ada yang akan yang bisa mendikte aturan keterlibatan kami kepada kami. Tentara kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah Israel dan rakyat Israel,” ungkapnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, mengaku akan terus menekan Israel menyeret pelaku pembunuhan Abu Akleh ke meha hijau. "Kami akan terus menekan mitra Israel kami untuk meninjau dengan cermat kebijakan dan praktiknya tentang aturan keterlibatan dan mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk mengurangi risiko kerugian sipil," paparnya.
Hasil penyelidikan PBB menyimpulkan pada bahwa tidak ada bukti aktivitas oleh orang-orang Palestina bersenjata di dekat Abu Akleh. Dengan demikian menganulir tudingan Israel bahwa Abu Akleh ditembak orang Palestina.
Baca juga : Parlemen Berusaha Paksa Pemerintah AS Selidiki Kematian Jurnalis Palestina
Palestina menuduh Israel sengaja menargetkan Abu Akleh. Israel telah membantahnya. “Israel telah menyatakan kesedihan atas kematiannya. Itu adalah tragedi yang terjadi dalam sebuah insiden di mana ada tembakan musuh yang berat. (Militer Israel) tidak pernah dengan sengaja menembak orang yang tidak bersalah,” kata Lapid.
Keluarga Abu Akleh mengatakan bahwa Israel telah menolak untuk bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas dalam penanganan kasus ini.
"Itu untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan," pungkasnya. (Aljazeera/OL-13)
Al-Jazeera menuding militer Israel dengan sengaja dan dengan darah dingin menembak kepala Abu Akhleh hingga tewas saat perempuan itu meliput kerusuhan di perkemahan pengungsi Jenin.
Rekaman televisi memperlihatkan pembawa peti jenazah kesulitan mencegah peti jenazah Abu Akleh jatuh ke tanah saat polisi Israel menyerbu mereka.
"Setiap keluarga berhak menguburkan kerabat mereka dalam damai secara berwibawa dan terbebas dari gangguan."
Pernyataan yang langka dari DK PBB itu juga menyerukan penyelidikan segera, menyeluruh, transparan dan tidak memihak atas pembunuhannya.
Israel telah memerintahkan penyelidikan atas aksi petugasnya yang menyerang pengusung jenazah di pemakaman Shireen Abu Akleh di Yerusalem Timur yang diduduki.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan keluarga jurnalis Palestina yang terbunuh Shireen Abu Akleh setelah mengkritik penggunaan kekuatan Israel pada pemakamannya.
PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson menyambut positif laporan mundurnya Chelsea dan Manchester City dari Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan sebagai tandingan Liga Champions.
Dalam pernyataan persnya, Kamis (7/1/2021) Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengatakan, status darurat itu berlaku mulai 8 Januari hingga 7 Februari 2021.
MENTERI Austria Christine Aschbacher, mengundurkan diri dari jabatannya di kabinet menyusul tuduhan plagiarisme (menyontek tanpa izin) dalam beberapa karya universitasnya.
Johnson, yang telah menghadapi kritik atas hubungan dekatnya dengan Presiden AS Donald Trump, menyebut ada sejumlah bidang kebijakan di mana ia berharap untuk berkolaborasi dengan Biden.
Pengunduran diri itu terjadi setelah seorang perempuan dinyatakan positif Covid-19 dan dipindahkan dari rumah sakit bersalin ke fasilitas karantina Covid-19 dengan tidak manusiawi.
Regulator kesehatan Australia merupakan salah satu yang pertama di dunia dalam menyelesaikan persetujuan secara komprehensif untuk vaksin Pfizer-BioNTech
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved