Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri (PM) Israel, Yair Lapid menolak saran untuk menuntut seorang tentaranya yang menembak mati jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh. Militer Israel sudah mengakui salah satu tentaranya menembak perempuan berdarah Palestina-Amerika Serikat (AS) itu.
"Saya tidak akan membiarkan seorang tentara (militer Israel) yang melindungi dirinya dari tembakan teroris dituntut hanya untuk menerima tepuk tangan dari luar negeri," kata Lapid saat menghadiri sebuah upacara militer.
Ia menolak semua saran pengungkapan kasus ini secara independen. Dia menilai tentaranya yang membunuh Abu Akleh tidak akan dapat dituntut secara hukum.
Baca juga : Setahun Berlalu, Tak Ada Keadilan untuk Jurnalis Shireen Abu Akleh yang Dibunuh Israel
“Tidak ada yang akan yang bisa mendikte aturan keterlibatan kami kepada kami. Tentara kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah Israel dan rakyat Israel,” ungkapnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, mengaku akan terus menekan Israel menyeret pelaku pembunuhan Abu Akleh ke meha hijau. "Kami akan terus menekan mitra Israel kami untuk meninjau dengan cermat kebijakan dan praktiknya tentang aturan keterlibatan dan mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk mengurangi risiko kerugian sipil," paparnya.
Hasil penyelidikan PBB menyimpulkan pada bahwa tidak ada bukti aktivitas oleh orang-orang Palestina bersenjata di dekat Abu Akleh. Dengan demikian menganulir tudingan Israel bahwa Abu Akleh ditembak orang Palestina.
Baca juga : Parlemen Berusaha Paksa Pemerintah AS Selidiki Kematian Jurnalis Palestina
Palestina menuduh Israel sengaja menargetkan Abu Akleh. Israel telah membantahnya. “Israel telah menyatakan kesedihan atas kematiannya. Itu adalah tragedi yang terjadi dalam sebuah insiden di mana ada tembakan musuh yang berat. (Militer Israel) tidak pernah dengan sengaja menembak orang yang tidak bersalah,” kata Lapid.
Keluarga Abu Akleh mengatakan bahwa Israel telah menolak untuk bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas dalam penanganan kasus ini.
"Itu untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan," pungkasnya. (Aljazeera/OL-13)
NATIONAL Press Club (NPC) di AS mengatakan penyerbuan dan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki merupakan tindakan militer agresif yang harus segera dibatalkan.
Reporter televisi Al Jazeera, Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel. Ia tewas pada 11 Mei 2022 akibat tertembak oleh militer Israel di Tepi Barat.
Israel pun menegaskan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun terkait kematian Abu Akleh.
Menhan Israel, Benny Gantz mengaku tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan Amerika Serikat (AS) atas kematian penembakan seorang jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh.
Pemerintah Israel mengakui jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tewas oleh peluru serdadunya.
Setelah mengikuti rangkaian upacara penyambutan, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang juga akan melakukan pertemuan dengan delegasi kedua negara.
PERDANA Menteri Singapura Lawrence Wong menyatakan terima kasih kepada para pemilih usai partainya kembali memenangi pemilu legislatif pada Sabtu (3/5/2025).
Pertemuan akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 15.00 WIB.
PRESIDEN Prabowo Subianto memberikan pujian untuk kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Presiden Prabowo mengatakan Jatim menjadi provinsi paling ramah investasi.
PRESIDEN Prabowo Subianto berkelakar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa cocok menjadi Perdana Menteri. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk Jatim yang lebih besar dari Malaysia.
Mark Carney, mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris, terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal Kanada dengan 85,9% suara, menggantikan Justin Trudeau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved