Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Hal ini memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan acuan Indeks Straits Times Index (STI) jatuh 1,93 persen atau 49,70 poin, menjadi 2.522,31 poin.
SAHAM-saham Hong Kong ditutup naik tajam pada perdagangan Senin (1/6), bangkit dari kerugian tiga hari berturut-turut pekan lalu.
SAHAM-saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (17/8), terseret bank-bank besar ketika hasil perusahaan mengirimkan sinyal beragam kepada investor tentang ekonominya.
Saham-saham mereka ditutup dengan indeks acuan Straits Times Index (STI) tergerus 0,22 persen.
Bursa saham Wall Street mulai bangkit dari aksi jual pada perdagangan sebelumnya. Investor diketahui masih mencermati arah kebijakan Bank Sentral AS di tengah pandemi.
Tak lama setelah pengumuman tersebut. Tidak hanya terjadi pada IHSG, koreksi juga terjadi pada Indeks Dow Jones 30 atau Dow Jones Future Index, yang terkoreksi 400 poin (-1,48%).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan instrumen presisi dan ritel dan memimpin keuntungan besar.
Perusahaan pariwisata dan properti memimpin kerugian, dengan saham Tempus Group Co Ltd jatuh 8,27 persen menjadi 6,32 yuan.
Dalam beberapa hari terakhir, investor menaruh harapan pada perundingan parlemen AS dan Gedung Putih terkait stimulus baru di tengah pandemi covid-19.
Pada awal pandemi covid-19, pelanggan Netflix bertambah 28,1 juta. Namun pada kuartal III 2020, hanya 2,2 juta dari jumlah tersebut yang kembali berlangganan.
Semua dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik, dengan sektor keuangan dan utilitas masing-masing naik 2 dan 1,7 persen pada perdagangan pagi,
Investor menilai kepemimpinan Biden berimplikasi pada kebijakan luar negeri AS dan sikap terhadap Tiongkok, Iran, dan Venezuela.
Sektor energi menanjak 3,5 persen pada perdagangan pagi.
Melawan tren kenaikan, saham-saham yang terkait dengan silikon organik dan unsur tanah jarang melaporkan kerugian besar.
Reaksi pasar yang suram datang ketika infeksi Covid-19 terus meningkat di seluruh Amerika Serikat, yang memaksa beberapa negara bagian memberlakukan kembali pembatasan.
Pada akhir transaksi, terdapat 830 saham berhasil mencatat keuntungan, 453 saham mengalami kerugian dan 458 saham diperdagangkan tidak berubah.
Saham-saham Singapura kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (22/12).
Pasar menaruh harapan terhadap lebih banyak stimulus fiskal dari pemerintah AS. Guliran stimulus tidak lepas dari lonjakan kasus covid-19 di Negeri Paman Sam.
Delapan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik pada perdagangan pagi, dengan energi naik 1,7 persen, melampaui sisanya
Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London ditutup melemah 0,31% ke level 6.715,42 poin.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved