Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Biarlah semangat merasuki kita demi masa depan yang gemilang bersamamu.
Katamu suatu hari angin pantai akan datang sendiri menjemputku pulang ke rumah penantian.
Kita mengubur mimpi di tepian ladang padi. Menunggu ia terjaga pada tahun berikutnya.
Hari-hari terdengar nyanyian politik oleh orang-orang yang sedang cinta negeri.
Pengadilan Moskow menghukum penjara dua pria karena terlibat dalam pembacaan puisi menentang kampanye militer di Ukraina.
Dalam sebuah etalase yang sepi dari benda-benda, ada ruang rindu diam-diam melewati kaca di antara cagang pintu.
Ucapan terima kasih kepada ibu sering kali diungkapkan melalui puisi-puisi nan indah. Sehingga, tak jarang kita menemui puisi yang bertemakan ibu.
Di setiap kantong bawang merah kau bawa suara lara anak-istrimu.
Cermin di matamu begitu gelisah salah tingkah melihatku.
Wajah-wajah berkamuflase menunggu suara terompet dengan botol-botol anggur.
Aku ingin merayu Tuhan agar asa Indonesiaku menjadi nyata.
Ingatan adalah pintu yang membawamu menembus waktu, singgah sejenak ke masa lalu.
Bagiku Sang Cinta ialah dia yang selalu mencuci beras untuk menanak nasi bahagiaku.
Semangat dan perjuangan kami selalu berkobar hingga sampai ajalnya.
Jika kedamaian adalah tujuan, mengapa jiwa tenggelam dalam narasi kepalsuan?
Jayalah Indonesia menggelorakan cita-cita dan harapan demi masa depan penuh kebebasan.
Apa guna bermimpi Indonesia Emas jika kau tak mampu beli beras.
Biarkan ruhku tertidur pulas dalam kenangan mesra dengan segala keindahan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved