Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puisi-puisi Muhamad Abi Fadila

Sajak Kofe
10/12/2023 12:00
Puisi-puisi Muhamad Abi Fadila
(Ilustrasi: Bob Zoell)

Ilustrasi: Bob Zoell

Cermin di Matamu

Ada aku di matamu
meski kau setengah mati menyangkalnya
kulihat diriku yang tampan dari tempatmu berdiri sedang berkaca
tetapi cermin di matamu begitu gelisah salah tingkah melihatku
seperti yang kuduga meski kau menyangkalnya
kulihat dari tempatmu berdiri
jantungmu yang jantungan masih berdebar kencang kah?

Ada aku di matamu
meski kita sudah tak bersama lagi
kulihat diriku masih menunggumu di tempatmu berdiri
seperti yang kuduga kau menangis sejadi-jadinya memecahkan sunyi
cermin di matamu berkaca-kaca melahirkan gerimis
patahan jarum membasahi pipimu yang ranum
menghadirkan kicau burung, klakson motor, dan suara hatimu.

Jakarta, September 2023


Perempuan di Mimpi

Dia hampir membunuhku tiap kali aku mengingatnya
dia datang ke mimpiku menagih janji yang kulupakan
aku takut terlihat tak ada yang berbeda dari wajahnya
dan masih sama seperti perawan
konon katanya cinta telah membunuhnya
selamanya dikutuk mati penasaran
dan kata-kata terakhirnya: I love you.

Di ruang mimpi yang lapang, asing, dan tak kukenali
dia mampir sejenak gentayangan tengah malam
duduk-duduk di sebuah sarkofagus
mengenakan gaun malam sembari sisiran
tertawa iseng menakut-nakutiku
kapan nikah?

Jakarta, September 2023


Perempuan Lugu

Dia mencuri hujan di mataku 
dan banjir di matanya entah dialirkan ke mana
senja berpendar di mataku
dan dirinya entah terbenam di mana
di belahan bumi mana dipijaknya
dan dengan apa aku menjemputnya
di mana pun dirinya berada
rinduku bersamanya

2023


Cermin di matamu begitu gelisah salah tingkah melihatku.


Berjalan di Jalan Lapang

Di jalanan setan gentayangan siang hari
di jalanan setan suka sekali berkendara lengang
asalkan punya kendaraan sendiri bukan hasil begal orang
setan senang sekali berdiam di pertigaan lampu merah
sesama pengguna jalan setan sering menyapa;
“Setan lu,” kata setan.
“Lu juga setan,” kata setan yang lain.
Tidak hanya setan
di jalanan asu dan pemabuk pun demikian
mereka sering bertemu di jalan;
“Asu lu,” kata pemabuk.
“Goblok lu,” kata asu.
Setan, asu, dan pemabuk menjadi tua di jalan.

Jakarta, Juni 2023


Pesan Guru Kepada Pacarnya

Kepada pacarku yang kulitnya halus seperti terigu. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi percayalah bukannya aku tidak mencintaimu.

Kepada pacarku yang bibirnya mekar delima. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya
tapi keinginanmu menikah denganku entah kebelet kawin 
toh sebaiknya kau pikir-pikir dulu.

Kepada pacarku yang tampak lugu. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi kau sesungguhnya tahu aku hanya seorang guru.

Kepada pacarku yang rambutnya seperti mayang terurai. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi sudah kuduga kalau kukatakan ini padamu 
menikah denganku buatmu ragu. 

Kepada pacarku yang betisnya bagai padi bertelur. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi kau cukup dewasa 
tidak menuduhku menipumu.

Kepada pacarku yang alisnya bagai lebah beriring. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi keputusanmu yang akhirnya jadi menikah denganku 
toh jangan balas buatku ragu.

Kepada pacarku yang bulu matanya seperti taman ilalang. 
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi gaji seorang guru mana mungkin menghidupi gaya hidupmu.

Kepada pacarku yang kadang bau ketek
Aku memang tak tahu bagaimana mengatakannya 
tapi sumpah ini benar dirimu terimakasih cantikku.

Jakarta, Agustus 2023

 

Baca juga: Puisi-puisi Okki Siolemba
Baca juga: Puisi-puisi Farras Pradana
Baca juga: Sajak Kofe, Ruang Puisi di Media Indonesia

 

 

 

 


Muhamad Abi Fadila, pemuisi, lahir di Tangerang, 23 Juni 2000. Alumnus S-1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) dan sedang melanjutkan studi S-2 Pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Aktif dalam kegiatan Karang Taruna di Wilayah Bungur, Jakarta Pusat, terutama fokus terhadap budaya literasi yang menyediakan buku-buku bacaan di sekitar tempat tinggalnya. Kini bekerja sebagai guru sejarah di SMA PGRI 1 Jakarta. (SK-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya