Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
di pundakmu sepuluh kilogram bawang merah organik
menggelantung, sudah kau bagi sepuluh kantong,
kau bilang ke setiap orang di setiap persimpangan
lampu merah, di ruas-ruas jalan utama perumahan elit,
“bawang merah! bawang merah! bawang merah!
garis nasib hidup kami! belilah pak! belilah buk!”
di setiap kantong bawang merah kau bawa suara
lara anak-istrimu. kau bilang perjalanan ke kota
ini begitu panjang, hanya rumah yang membuatmu
bertahan. dapur harus terus berasap. kau mengusap
keringat di dagumu, keringat di pipimu lepas
begitu saja ke bumi di ujung telapak kaki.
katamu, kota memberikan harapan, menjual secara
langsung setidaknya sedikit terlepas dari harga murah
yang tidak jelas ujung dan pangkal, membelit leher.
kau bersiul. tersenyum lepas ke orang-orang yang menawar,
“bawang merah, kriuk dijadikan bawang goreng.
di jamin untung, sehat, bikin panjang umur.”
kau berlalu.
2023
taruh saja satu kilogram sayur kol yang kau jual
itu di atas meja, kentang merah juga taruh satu kilogram,
bawang merah satu kilogram, tomat ukuran sebesar
telur ayam satu kilogram. cabai rawit hijau cukup
setengah kilogram saja. sudah. ya. mari duduk sini
satu meja dengan saya. sudah terhidang nasi putih,
anak ikan gambolo goreng, nila bakar, asam padeh,
udang goreng. segala yang terhidang boleh kau
cicipi satu persatu. enggak usah sungkan. anggap
saja rumah sendiri. di sini kita sama.
2023
I
kau berkoar tentang udara
lepas dari karbondioksida
memenuhi rongga dada.
aku berkoar tentang sepeda
memenuhi jalan raya
setiap sebentar pengendara,
bertegur sapa, lalu tertawa.
II
kau bersuara tentang kata-kata
yang lesat begitu saja,
melepaskan belenggu
dari huruf alif yang tamat
sampai ke huruf ya.
aku bersuara tentang sekolah
berbiaya rendah,
pintu-pintu sekolah buka
buat buruh dan kelasi.
III
kau bicara tentang nila, gurami,
lele, toman, berenang di sungai
depan rumah.
mancing saban senja.
aku bicara tentang sampah
plastik, kertas, organik, dipisah,
ditaruh di depan rumah.
IV
kau bercerita tentang tentang kol,
cabai, kentang, seledri,
kangkung, bayam, padi, wortel,
bawang merah, di shelter rumah.
aku tersenyum.
2023
Di setiap kantong bawang merah kau bawa suara lara anak-istrimu.
aku ambil dua butir gula,
diambil dari ladang tebu karansadah,
selepas etek gadih, etek nia,
memanen urat leher paling luar.
aku letakkan satu butir
di bibir atas bagian dalam,
sedikit rasa manis
harus disembunyikan
dari harga pasar bukitsileh,
dari tonjolan betis kaki
etek gadih, etek nia
“aku malu dan maluin.”
butir kedua aku letakkan
di bibir dalam bagian bawah,
biar ada penawar
dari rasa pedas kehidupan
sehabis makan.
Hidup memang begitu.
mau gimana lagi.
2019
aku bantu malin menjadi orang
penting nagari ini, biar berjalan
sampai ke batas, mata dan hati tertuju
kepada malin.
dengan cara ini aku bantu malin.
siapkan saja tiga helai daun sirih,
kalau dapat daun sirih yang bertemu
gagangnya, biar bertemu pula ruas dan buku,
maksud sampai yang diamal pecah,
tiga buah limau manis, biar bertemu
mata batin seluruh si anu.
sembilan paku panjang empat,
ditanam di sembilan simpang tiga,
yang bengkok jadi lurus.
dua limau purut jantan,
dua limau kapas betina,
masukkan dalam saku pada setiap
arah langkah.
begitu, malin,
amalkan saja.
2023
Baca juga: Puisi-puisi Anton Sulistyo
Baca juga: Puisi-puisi Sasanti Paramita
Baca juga: Puisi-puisi Bambang Widiatmoko
Alizar Tanjung, pemuisi, lahir di Karangsadah, Solok, Sumatra Barat, 10 April 1987. Menempuh pendidikan IAIN Imam Bonjol Padang Program S-1 (2007- 2011). Buku cerpennya berjudul Jemari yang Saling Genggam, (Kakilangit, 2015), sedangkan novelnya berjudul Anak-anak Karangsadah (Erka, 2016). Sajak dan cerpen dipublikasi di pelbagai media massa. Puisi-puisi di sini diterima redaksi dalam rangka mengikuti Lomba Cipta Puisi Media Indonesia 2023. Sehari-hari bekerja sebagai pengusaha dan berkegiatan sastra di Kota Padang. (SK-1)
Sajak-sajak Negar Fitrian - Membenci diri sendiri, memacu kita untuk lupa diri.
Sosok penting pada era puisi baru Peru abad ke-20.
223 Tahun Alexander Pushkin - Kenapa Pushkin diangkat sebagai Bapak Sastra Rusia?
Mengenal Nikolai Nekrasov, seorang penyair realis Ukraina-Rusia penggagas lirik sipil.
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved