Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puisi-puisi Alizar Tanjung

Sajak Kofe
12/12/2023 22:00
Puisi-puisi Alizar Tanjung
(Ilustrasi: Vitaliy Balan)

Petani Bawang Merah
Organik Berkeliling Kota

di pundakmu sepuluh kilogram bawang merah organik
menggelantung, sudah kau bagi sepuluh kantong,
kau bilang ke setiap orang di setiap persimpangan
lampu merah, di ruas-ruas jalan utama perumahan elit,
“bawang merah! bawang merah! bawang merah!
garis nasib hidup kami! belilah pak! belilah buk!”

di setiap kantong bawang merah kau bawa suara
lara anak-istrimu. kau bilang perjalanan ke kota
ini begitu panjang, hanya rumah yang membuatmu
bertahan. dapur harus terus berasap. kau mengusap
keringat di dagumu, keringat di pipimu lepas
begitu saja ke bumi di ujung telapak kaki.

katamu, kota memberikan harapan, menjual secara
langsung setidaknya sedikit terlepas dari harga murah
yang tidak jelas ujung dan pangkal, membelit leher.
kau bersiul. tersenyum lepas ke orang-orang yang menawar,
“bawang merah, kriuk dijadikan bawang goreng.
di jamin untung, sehat, bikin panjang umur.”
kau berlalu.

2023


Pedagang Sayur yang Mampir
Di Pintu Rumah

taruh saja satu kilogram sayur kol yang kau jual
itu di atas meja, kentang merah juga taruh satu kilogram,
bawang merah satu kilogram, tomat ukuran sebesar
telur ayam satu kilogram. cabai rawit hijau cukup
setengah kilogram saja. sudah. ya. mari duduk sini
satu meja dengan saya. sudah terhidang nasi putih,
anak ikan gambolo goreng, nila bakar, asam padeh,
udang goreng. segala yang terhidang boleh kau
cicipi satu persatu. enggak usah sungkan. anggap
saja rumah sendiri. di sini kita sama.

2023 


Dalam Pelukan Indonesia Emas

I

kau berkoar tentang udara
lepas dari karbondioksida
memenuhi rongga dada.

aku berkoar tentang sepeda
memenuhi jalan raya
setiap sebentar pengendara,
bertegur sapa, lalu tertawa.

II

kau bersuara tentang kata-kata
yang lesat begitu saja,
melepaskan belenggu
dari huruf alif yang tamat
sampai ke huruf ya.

aku bersuara tentang sekolah
berbiaya rendah,
pintu-pintu sekolah buka
buat buruh dan kelasi.

III

kau bicara tentang nila, gurami,
lele, toman, berenang di sungai
depan rumah.
mancing saban senja.

aku bicara tentang sampah
plastik, kertas, organik, dipisah,
ditaruh di depan rumah.

IV

kau bercerita tentang tentang kol, 
cabai, kentang, seledri,
kangkung, bayam, padi, wortel,
bawang merah, di shelter rumah.
aku tersenyum.

2023

 

Di setiap kantong bawang merah kau bawa suara lara anak-istrimu. 


Dua Butir Gula Pasir

aku ambil dua butir gula,
diambil dari ladang tebu karansadah,
selepas etek gadih, etek nia,
memanen urat leher paling luar.

aku letakkan satu butir
di bibir atas bagian dalam,
sedikit rasa manis 
harus disembunyikan
dari harga pasar bukitsileh,
dari tonjolan betis kaki
etek gadih, etek nia

“aku malu dan maluin.”

butir kedua aku letakkan
di bibir dalam bagian bawah,
biar ada penawar
dari rasa pedas kehidupan
sehabis makan.

Hidup memang begitu.
mau gimana lagi.

2019


Hantaran Masa Depan

aku bantu malin menjadi orang
penting nagari ini, biar berjalan
sampai ke batas, mata dan hati tertuju
kepada malin.

dengan cara ini aku bantu malin. 

siapkan saja tiga helai daun sirih,
kalau dapat daun sirih yang bertemu
gagangnya, biar bertemu pula ruas dan buku,
maksud sampai yang diamal pecah,
 
tiga buah limau manis, biar bertemu
mata batin seluruh si anu.
sembilan paku panjang empat,
ditanam di sembilan simpang tiga,
yang bengkok jadi lurus.

dua limau purut jantan,
dua limau kapas  betina, 
masukkan dalam saku pada setiap
arah langkah. 

begitu, malin,
amalkan saja.

2023


Baca juga: Puisi-puisi Anton Sulistyo
Baca juga: Puisi-puisi Sasanti Paramita
Baca juga: Puisi-puisi Bambang Widiatmoko

 

 

 


Alizar Tanjung, pemuisi, lahir di Karangsadah, Solok, Sumatra Barat, 10 April 1987. Menempuh pendidikan IAIN Imam Bonjol Padang Program S-1 (2007- 2011). Buku cerpennya berjudul Jemari yang Saling Genggam, (Kakilangit, 2015), sedangkan novelnya berjudul Anak-anak Karangsadah (Erka, 2016). Sajak dan cerpen dipublikasi di pelbagai media massa. Puisi-puisi di sini diterima redaksi dalam rangka mengikuti Lomba Cipta Puisi Media Indonesia 2023. Sehari-hari bekerja sebagai pengusaha dan berkegiatan sastra di Kota Padang. (SK-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya