Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
KASUS penyakit, mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu mencapai 433 kasus. Penyakit ini telah menyerang ternak seperti kerbau dan sapi sejak Januari 2025.
Sebagai langkah preventif, Kementan juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak melalui koordinasi dengan Pejabat Otoritas Veteriner (POV).
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
Vaksin ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi bagi hewan ternak, mengingat pentingnya menjaga kesehatan sapi, kambing, dan domba, jelang Idul Adha
Saat ini jumlah ternak sapi yang terpapar PMK telah bersangsur turun.
Petugas tetap berupaya melakukan vaksinasi gratis mengingat masih adanya 233 sapi positif.
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Provinsi Bengkulu, mencapai 199 ekor ternak yang tersebar di lima kabupaten/kota.
Sapi yang terjangkit PMK dan mulai berangsur membaik terdapat di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka
Cuaca ekstrem berisiko mempercepat penyebaran PMK serta penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica atau sapi ngorok dan Jembrana.
Untuk kasus PMK, lanjut dia, masih ditemukan di beberapa kabupaten di Bengkulu, meskipun jumlahnya relatif kecil.
Selain memberikan puluhan ribu dosis vaksin dan penyemprotan disinfektan di kandang serta penutupan sejumlah pasar hewan, tim juga melakukan penyembuhan terhadap ternak yang terpapar.
Dari jumlah kasus, ternak sembuh bertambah 485 ekor menjadi 2.204 ekor. Sementara, jumlah ternak disembelih dan mati, stagnan tidak ada laporan baru.
PMK ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama aphthovirus dan menyerang semua hewan berkuku belah
HEWAN ternak sapi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bertambah lima ekor sehingga total menjadi 271 ekor.
Ia menjelaskan, syarat pemberian vaksin PMK di antaranya, kondisi ternak sehat. Kemudian umur ternak sudah di atas tiga
LIMA kecamatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menetapkan lima masuk dalam zona merah penyakit mulut dan kuku (PMK)
Untuk pencegahan PMK, Pemprov Jawa Tengah memberikan bantuan vaksin sebanyak 3.000 dosis. Vaksin ini langsung didistribusikan ke pusat kesehatan hewan di lima kecamatan tersebut.
Dari data DPKH Riau, jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK sudah mencapai 32 ekor
Penurunan ini hasil dari upaya pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan pemerintah daerah bersama pemerintah pusat.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved