Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
TREN Kasus Suspek PMK Menurun di Klaten KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini menunjukkan tren penurunan. Untuk pencegahan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten terus menggiatkan vaksinasi.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah ternak sapi yang terpapar PMK telah bersangsur turun. Pun, wilayah penyebarannya berkurang. “Hari ini, Klaten ada tambahan delapan ekor sapi suspek PMK, sehingga total menjadi 73 ekor. Kasus PMK ini tersebar di sembilan kecamatan, terbanyak di wilayah Kecamatan Tulung, yaitu 25 ekor,” katanya, Rabu (12/2).
Selain Kecamatan Tulung, persebaran penyakit hewan ternak itu terjadi di wilayah Kecamatan Jatinom (10), Bayat (6), Cawas (7), Kemalang (4), Karangnongko (2), Prambanan (6), Ceper (9), dan Kecamatan Karanganom (4). Kemudian, ada 63 ternak sapi yang dinyatakan sembuh hari ini. Sehingga, akumulatif hewan ternak sembuh sejak 2023 sampai sekarang sebanyak 4.654 ekor, dan tidak ada ternak sapi yang terkonfirmasi mati.
“Sebanyak 73 ternak sapi yang terpapar PMK, kini terus didatangi tim kesehatan hewan untuk diberikan pengobatan.
Pengobatan dilakukan tiga kali sampai ternak sembuh,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten. Di sisi lain, Triyanto menjelaskan untuk vaksinasi ternak sapi untuk sementara difokuskan di lima wilayah kecamatan, yaitu Trucuk, Jatinom, Jogonalan, Kota, dan Karangnongko.
Jumlah sapi yang telah divaksinasi total 2.805 ekor. “Pelaksanaan program vaksinasi adalah untuk antisipasi dan pencegahan sapi peternak terpapar virus PMK. Mudah-mudahan dengan langkah strategis ini hewan ternak terbebas dari serangan penyakit tersebut,” ujarnya. (S-1)
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
KASUS penyakit, mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu mencapai 433 kasus. Penyakit ini telah menyerang ternak seperti kerbau dan sapi sejak Januari 2025.
Sebagai langkah preventif, Kementan juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak melalui koordinasi dengan Pejabat Otoritas Veteriner (POV).
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
Vaksin ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi bagi hewan ternak, mengingat pentingnya menjaga kesehatan sapi, kambing, dan domba, jelang Idul Adha
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
"Ini bukan sekadar apem. Tetapi, dilihat bagaimana spirit di masa lalu untuk bisa saling memaafkan, bertoleransi, dan menjaga kerukunan warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Klaten,"
Hingga akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.
Melalui forum konsultasi publik, diharapkan ada saran dan masukan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah kecamatan selaku penyelenggara pelayanan.
Komandan Kodim 0723/Klaten dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdim Mayor Inf Ismail Syahrudin mengatakan, bahwa program KBMKB XXX/2025 di Desa Sudimoro berjalan lancar.
Kegiatan anjangsana Bupati dan Wakil Bupati ke mantan Bupati Klaten, Sunarno dan Sri Mulyani, dilakukan Sabtu (26/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved