Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tren Kasus Suspek PMK Menurun di Klaten

Djoko Sardjono
12/2/2025 22:32
Tren Kasus Suspek PMK Menurun di Klaten
Ternak sapi yang diperdagangkan di Pasar Hewan Prambanan.(MI/Djoko Sardjono)

 

TREN Kasus Suspek PMK Menurun di Klaten KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini menunjukkan tren penurunan. Untuk pencegahan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten terus menggiatkan vaksinasi.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah ternak sapi yang terpapar PMK telah bersangsur turun. Pun, wilayah penyebarannya berkurang. “Hari ini, Klaten ada tambahan delapan ekor sapi suspek PMK, sehingga total menjadi 73 ekor. Kasus PMK ini tersebar di sembilan kecamatan, terbanyak di wilayah Kecamatan Tulung, yaitu 25 ekor,” katanya, Rabu (12/2).

Selain Kecamatan Tulung, persebaran penyakit hewan ternak itu terjadi di wilayah Kecamatan Jatinom (10), Bayat (6), Cawas (7), Kemalang (4), Karangnongko (2), Prambanan (6), Ceper (9), dan Kecamatan Karanganom (4). Kemudian, ada 63 ternak sapi yang dinyatakan sembuh hari ini. Sehingga, akumulatif hewan ternak sembuh sejak 2023 sampai sekarang sebanyak 4.654 ekor, dan tidak ada ternak sapi yang terkonfirmasi mati.

“Sebanyak 73 ternak sapi yang terpapar PMK, kini terus didatangi tim kesehatan hewan untuk diberikan pengobatan.

Pengobatan dilakukan tiga kali sampai ternak sembuh,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten. Di sisi lain, Triyanto menjelaskan untuk vaksinasi ternak sapi untuk sementara difokuskan di lima wilayah kecamatan, yaitu Trucuk, Jatinom, Jogonalan, Kota, dan Karangnongko.

Jumlah sapi yang telah divaksinasi total 2.805 ekor. “Pelaksanaan program vaksinasi adalah untuk antisipasi dan pencegahan sapi peternak terpapar virus PMK. Mudah-mudahan dengan langkah strategis ini hewan ternak terbebas dari serangan penyakit tersebut,” ujarnya.  (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya