Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HEWAN ternak sapi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bertambah lima ekor sehingga total menjadi 271 ekor. Penambahan lima kasus PMK tersebut, yakni dua sapi peternak di Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom, dan tiga ekor di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Triyanto, Senin (27/1). Kasus PMK 271 sapi di Klaten, tersebar di 20 dari 26 kecamatan, terbanyak di Kecamatan Jatinom, 37 ekor, Cawas 35 ekor, dan Wedi 30 ekor.
Untuk pengobatan ternak sapi yang terjangkit PMK, Tim Kesehatan Hewan DKPP Klaten terjun langsung ke rumah-rumah dan kandang ternak.
“Pengobatan PMK diberikan tiga kali sampai sembuh. Sejak periode 2023-2025, total 4.441 sapi sembuh setelah dilakukan pengobatan,” jelasnya.
Sementara, DKPP Klaten terus menggiatkan vaksin PMK pada sapi di lima kecamatan, yakni Karangnongko, Jogonalan, Jatinom, Trucuk, dan Kecamatan Kota.
“Vaksinasi dimulai 20 Januari, dan hingga saat ini total 1.236 sapi telah divaksinasi. Klaten mendapat bantuan vaksin 3.000 dosis,” kata Triyanto. (Z-9)
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
"Ini bukan sekadar apem. Tetapi, dilihat bagaimana spirit di masa lalu untuk bisa saling memaafkan, bertoleransi, dan menjaga kerukunan warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Klaten,"
Hingga akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.
Melalui forum konsultasi publik, diharapkan ada saran dan masukan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah kecamatan selaku penyelenggara pelayanan.
Komandan Kodim 0723/Klaten dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdim Mayor Inf Ismail Syahrudin mengatakan, bahwa program KBMKB XXX/2025 di Desa Sudimoro berjalan lancar.
Kegiatan anjangsana Bupati dan Wakil Bupati ke mantan Bupati Klaten, Sunarno dan Sri Mulyani, dilakukan Sabtu (26/7).
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan sebanyak 300 orang juru sembelih halal (juleha) dalam pelaksanaan kurban.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Dari total 2.307 ekor sapi yang terjangkit PMK sejak Januari hingga Maret 2025, sebanyak 1.089 ekor telah sembuh.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved