Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Penurunan ini hasil dari upaya pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan pemerintah daerah bersama pemerintah pusat.
SETIDAKNYA sebanyak 109 ekor sapi yang berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
DINAS Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengisolasi 109 ekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), guna mencegah penularan virus itu.
Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) kembali menerima laporan adanya ternak terjangkit penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebelumnya ditemukan di Kabupaten Kampar
Kini, lanjut Tukijan, sapi-sapi yang sakit sudah mendapatkan pengobatan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
Lokasi-lokasi prioritas meliputi area dengan lalu lintas ternak tinggi, pasar hewan, serta kandang kelompok atau kandang komunal
Saat ini terdapat 212 sapi terindikasi terpapar PMK. Jumlah sapi sebanyak itu tersebar di 18 dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Penyebab penyebaran PMK kali ini lebih dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi daya tahan hewan ternak.
Data terbaru menyebutkan 12.934 ekor sapi potong dan sapi perah terjangkit PMK, 689 ekor di antaranya dilaporkan mati.
Penutupan belasan pasar hewan itu merupakan tindak lanjut surat edaran dari Kementerian Pertanian perihal Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus Penyakit Hewan Menular (PHMS).
PEMERINTAH Kabupaten Situbondo menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terkait status darurat penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak
Untuk vaksinasi, lanjut Anang, angkanya masih belum cukup bahkan jauh dibandingkan populasi sapi yang ada. Ia mencatat ada sekitar 273.000 ekor sapi yang ada di Jember.
Sebanyak 212 ekor sapi peternak yang terkena virus PMK, tersebar di 18 wilayah kecamatan.
Diakuinya, vaksin tersebut belum cukup untuk disuntikkan ke seluruh sapi di Bantul. Pasalnya, total sapi di Bantul berjumlah sekitar 70 ribu ekor.
Untuk sementara waktu, lanjut dia, untuk lebih selektif melakukan pemeriksaan ketat terlebih dahulu jika ingin memasok hewan ternak.
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak merebak di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, Kota Pekalongan nihil kasus PMK.
Sapi-sapi yang sudah positif PMK, menurutnya sudah di karantina, agar tidak menjangkit sapi-sapi sehat yang lainya
Pada Sabtu (18/1) kasus penyakit mulut dan kuku di Jawa Tengah kian melonjak terutama di daerah perbatasan dengan Provinsi Jawa Timur.
Penyebaran PMK bermula dari penambahan dua ekor sapi yang didatangkan dari salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu,
Khusus di Kabupaten Magetan, penyemprotan dilakukan di Pasar Hewan Parang, Desa Parang Kec. Parang, Kamis (16/1).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved