Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banyumas Siapkan 1.900 Dosis Vaksin untuk Penanganan PMK di Januari

Lilik Darmawan
21/1/2025 15:36
Banyumas Siapkan 1.900 Dosis Vaksin untuk Penanganan PMK di Januari
Ilustrasi pengecekan sapi di kandangnya(MI/Lilik Darmawan)

DINAS Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), memulai vaksinasi pada hewan ternak sebagai langkah penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Program vaksinasi sudah dimulai dan direncanakan berlangsung sepanjang Januari, dengan total 1.900 dosis vaksin yang diterima.

"Vaksinasi tahap pertama untuk penanganan PMK akan dilakukan sepanjang Januari, dengan dosis yang tersedia sebanyak 1.900 dosis," kata Kepala Dinkannak Banyumas Sulistiono saat monitoring vaksinasi di Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Selasa (21/1).

Dia menjelaskan bahwa vaksinasi dilakukan dengan skala prioritas, mengingat keterbatasan jumlah vaksin. Lokasi-lokasi prioritas meliputi area dengan lalu lintas ternak tinggi, pasar hewan, serta kandang kelompok atau kandang komunal. "Kandang komunal seperti di Desa Bojongsari menjadi prioritas utama. Hingga saat ini, 300 dosis vaksin telah diberikan," tambahnya.

Berdasarkan catatan Dinkannak, terdapat 155 kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Banyumas. Kasus pertama dilaporkan di Desa Karanglewas Kidul, yang kemudian diikuti oleh beberapa kecamatan lainnya. "Sebagian besar kasus sudah ditangani. Mayoritas hewan sembuh, namun ada satu ekor yang mati dan dua ekor lainnya dipotong paksa sebelum mati," tutur Sulistiono.

Dinkannak Banyumas telah melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi penyebaran PMK, antara lain pengawasan lalu lintas ternak. "Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak yang masuk ke wilayah Banyumas, terutama di Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang."

Kemudian, pihaknya juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan pada sapi, kerbau, kambing, dan domba di tingkat peternak, dengan tindak lanjut jika ditemukan gejala PMK. Pun melakukan pendistribusian disinfektan guna mencegah penyebaran penyakit. Dengan pelaksanaan vaksinasi dan berbagai langkah pengendalian, Dinkannak Banyumas optimistis dapat menekan penyebaran PMK di wilayahnya. Sulistiono kembali mengingatkan peternak untuk terus bekerja sama dalam melaporkan gejala PMK serta menjaga kebersihan lingkungan kandang. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya