Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Di Purbalingga, cuaca ekstrem memicu banjir bandang di Sungai Klawing, Kecamatan Kaligondang. Peristiwa itu menyebabkan enam pekerja proyek pembuatan saluran air terjebak di atas tanggul.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang, sedangkan tiga lainnya hingga kini masih dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Minggu. “Saat kejadian, enam pekerja sedang membuat saluran air dengan dua unit beko. Tiba-tiba arus banjir datang dan delapan pekerja terjebak di atas tanggul,” ujarnya, Senin (4/8).
Laporan pertama diterima dari anggota BPBD Purbalingga pukul 20.20 WIB. Menindaklanjuti informasi itu, tim rescue dari Unit Siaga SAR Banyumas dan Kantor SAR Cilacap segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Berdasarkan pendataan awal, korban yang terjebak adalah Juni, Tohar, Bintang, Tedi, Mulyadi, dan Sarwoyo. Pada pukul 02.00 WIB, Senin dini hari, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang, yakni Tohar, Juni, dan Bintang menggunakan perahu karet dalam kondisi selamat.
“Tiga pekerja sudah berhasil kita evakuasi. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian,” kata Abdullah.
Operasi pencarian melibatkan puluhan personel dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar dengan menyisir aliran Sungai Klawing yang masih berarus deras menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan air.
Sementara itu dari Banyumas dilaporkan hujan deras memicu puluhan titik longsor dan banjir di beberapa kecamatan pada hari yang sama. Berdasarkan data dari BPBD Banyumas sedikitnya 24 titik terdampak, dengan Kecamatan Kedungbanteng sebagai wilayah terparah.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, menyebutkan banjir terjadi di Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden. “Banjir luapan sudah kami tangani melalui penanganan darurat bencana dan kaji cepat dengan melibatkan tim BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) lintas sektoral,” jelasnya.
Sedikitnya 22 titik longsor dilaporkan di Kedungbanteng. Material longsor menutup akses jalan kabupaten, merusak tembok rumah warga, bahkan menyeret kendaraan. Beberapa rumah rusak berat, di antaranya milik Subur di Desa Kutaliman dan rumah Ahmad Sakum di Desa Windujaya.
“Sebagian besar longsoran masih dalam tahap pengumpulan informasi karena akses sulit. Namun ada beberapa titik yang sudah selesai penanganannya, seperti jalan kabupaten di Kutaliman yang sudah bisa dilalui kembali,” terang Budi.
Cuaca ekstrem di Desa Melung juga menyebabkan sebuah rumah tertimpa pohon. “Tim gabungan langsung bergerak mengevakuasi material pohon dan memastikan keselamatan warga,” tambahnya.
Di Kecamatan Kembaran, longsor terjadi di Desa Dukuwaluh dan menimpa pagar tembok gudang serta menutup bahu jalan raya. “Penanganan awal telah dilakukan bersama perangkat desa dan warga,” kata Budi.
BPBD Banyumas melalui Pusdalops-PB terus memantau kondisi cuaca dan bencana secara real-time dengan aplikasi RONWASNA. Personel dan peralatan disiagakan di sejumlah titik rawan untuk mempercepat respons jika terjadi kejadian lanjutan.
“Kami mengimbau warga di daerah rawan longsor dan banjir untuk lebih waspada, khususnya saat hujan lebat. Segera laporkan setiap potensi bencana ke perangkat desa atau posko terdekat,” tegasnya. (LD/E-4)
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
Ketua Panitia SPMB SMPN 1 Purbalingga, Didik Kamseno, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengantisipasi membludaknya pendaftar dengan sistem antrean.
Dua bocah laki-laki warga Dusun Banyumudal, Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditemukan tewas pada Jumat (20/6).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Jawa Tengah memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membersihkan sampah plastik dan menanam pohon di bekas (TPA), Kamis (5/6).
SEBANYAK 382 calon jemaah haji (calhaj) asal Purbalingga, Jawa Tengah resmi dilepas untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 H/2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved