Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ribuan Rumah Terdampak Banjir Banyumas

Lilik Darmawan
03/12/2020 12:40
Ribuan Rumah Terdampak Banjir Banyumas
Sejumlah kendaraan harus didorong akibat banjir di jalan penghubung antara Kabupaten Banyumas dan Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/12).(MI/LILIK DARMAWAN)

SEJUMLAH sungai di wilayah Banyumas dan perbatasan dengan Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) meluap. Di antaranya adalah Sungai Serayu, Klawing dan Pelus. Akibatnya, sejumlah kecamatan terendam banjir yakni Banyumas, Somagede, Kalibagor, Sokaraja, Rawalo, dan Kembaran.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, banjir cukup parah melanda Desa Kedungguter, Kecamatan Banyumas yang berbatasan dengan Desa Sokawera, Kecamatan Somagede.

Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor. Banjir juga merendam jalan penghubung antara Banyumas ke Purbalingga tepatnya di jalur menuju Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Wirasaba, Purbalingga yang tengah dibangun.

Baca juga: Sungai Beringin Meluap, Mangkang Terendam Banjir

Di Desa Kedungguter, relawan dan Tim SAR melakukan evakuasi terhadap warga yang masih bertahan di rumah mereka, karena ketinggian banjir di lokasi setempat maksimal ketinggian dada orang dewasa atau antara 1-1,5 meter.

"Banjir yang terjadi di sini mulai pagi akibat luapan Sungai Serayu. Banjir di sini sudah lama tidak pernah terjadi. Pernah dulu pada 2000 atau 20 tahun silam," kata Kardi, 54, penduduk setempat.

Di lokasi setempat, ada lebih dari 100 warga yang mengungsi. Sedangkan jumlah rumah yang terendam mencapai ratusan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam.

Banjir yang terjadi di Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor juga mengakibatkan lebih dari 30 rumah terendam, sehingga penduduk juga mengungsi.

"Kami mulai mengungsi sejak pukul 03.00 karena luapan Sungai Klawing dan Serayu masuk ke pemukiman," kata Wasiadi, 63, warga setempat.

Sementara, luapan Sungai Klawing mengakibatkan jalan terendam  banjir hingga ketinggian satu meter di sekitar Jembatan Linggamas di  perbatasan antara Banyumas dengan Purbalingga. Jalan yang terendam cukup vital dan merupakan jalan menuju Bandara JB Soedirman.

"Sepeda motor tidak bisa lewat dengan mesin hidup. Makanya, kebanyakan didorong," ujar Bambang, 37, warga setempat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengaku tidak menduga Sungai Serayu meluap. Selain sungai tersebut, ada Sungai Klawing dan Sungai Pelus juga meluap. Hal itu karena curah hujan yang tinggi.

"Hingga kini, lebih dari 1.000 rumah di sejumlah kecamatan di Banyumas terdampak banjir. BPBD telah melakukan upaya evakuasi dan penyiapan tempat pengungsian," jelas Titik. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya