Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MASALAH stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting, bukan sekadar soal kurang makan.
Ketua Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), Dwiana Ocviyanti, mengungkapkan bahwa infeksi RSV pada ibu hamil kerap menyebabkan komplikasi serius seperti kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan gangguan menyusui—semua ini meningkatkan risiko stunting secara signifikan.
“Stunting bukan cuma soal gizi buruk. Bisa juga karena bayi lahir prematur akibat ibunya terinfeksi RSV,” tegas Ocvy.
Selama ini RSV dikenal sebagai penyebab batuk pilek biasa. Tapi pada ibu hamil, virus ini bisa memicu pneumonia, rawat inap di ICU, hingga persalinan dini.
“Kalau ibu sakit parah, bagaimana bisa memberikan ASI? Padahal ASI adalah kunci utama mencegah stunting,” lanjutnya.
Dengan angka kelahiran prematur di Indonesia mendekati 30%, Ocvy menekankan bahwa banyak kasus stunting berasal dari kehamilan bermasalah—termasuk anemia, TBC, dan malnutrisi. Bahkan, kata dia, banyak ibu dengan status stunting justru mengalami obesitas.
“Masalah gizi kita bukan hanya kekurangan, tapi juga pola makan yang salah,” ungkapnya.
Karena bayi baru lahir belum memiliki sistem imun yang matang dan belum bisa menerima vaksin RSV, antibodi dari ibu menjadi satu-satunya perlindungan. Itulah sebabnya vaksin RSV disarankan untuk ibu hamil di usia kandungan 28–34 minggu.
“Kalau ingin memutus siklus stunting, mulai dari ibu. Ibu sehat, bayi lahir sehat,” kata Ocvy.
Vaksin RSV sudah direkomendasikan oleh WHO, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dan masuk dalam Jadwal Imunisasi Dewasa 2025.
Selain manfaat kesehatan, vaksinasi juga jauh lebih hemat dibanding biaya perawatan bayi prematur di NICU yang bisa mencapai jutaan rupiah per hari.
“Kalau semua bayi prematur karena RSV harus dirawat, sistem bisa jebol. Vaksinasi adalah solusi yang jauh lebih efektif dan ekonomis,” pungkasnya. (Z-10)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Kelly Osbourne berbagi pengalamannya dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan keluarga, termasuk pemulihan dari RSV bersama putranya, Sidney.
PARA pakar kesehatan masyarakat menyatakan kekhawatiran terhadap risiko serius Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada populasi lanjut usia (lansia) dan individu dengan penyakit penyerta.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Sebanyak 20% ibu hamil akan mengalami flek saat menginjak usia 12 minggu pertama akibat kelelahan berat, kurang istirahat, hingga aktivitas fisik yang terlalu intens
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved