Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puluhan Sapi Mati,  Situbondo Tunggu Pemprov Jatim Soal Status Darurat PMK

Indriyani Astuti
19/1/2025 21:39
Puluhan Sapi Mati,  Situbondo Tunggu Pemprov Jatim Soal Status Darurat PMK
Vaksinasi hewan ternak(Dok.MI)

PEMERINTAH Kabupaten Situbondo menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terkait status darurat penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak. Dilaporkan, ada temuan  248 ekor sapi di kabupaten tersebut yang terpapar virus PMK dan 53 di antaranya mati.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo Achmad Junaidi di Situbondo menyampaikan Pemprov Jawa Timur belum menetapkan status darurat penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga daerah lain di Jatim belum menyandang status tersebut.

"Kalau status darurat itu, kami harus mengikuti Pemprov Jatim. Jika di Jawa Timur menyatakan darurat, maka kami tentunya juga ikut status darurat," terang dia.

Menurut Junaidi, kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi di Situbondo masih belum signifikan dibandingkan dengan jumlah populasi sapi yang mencapai 164.780 ekor.

"Total kasus PMK sejak akhir Desember 2024 hingga 17 Januari 2025 ada 248 ekor sapi yang terpapar virus PMK dengan kematian 53 ekor sapi, jadi masih cukup kecil," sambungnya.

Ia mengatakan petugas kesehatan hewan telah melakukan pencegahan agar virus PMK tidak semakin meluas, dengan pemberian vaksinasi PMK melalui tujuh unit pelayanan kesehatan hewan. Pemprov Jatim, ujar dia, juga telah mengirimkan vaksin dan langsung disuntikkan ke sapi-sapi milik peternak. Junaidi menyebutkan total vaksin PMK yang disuntikkan pada sapi mulai akhir Desember 2024 hingga 17 Januari 2025 sebanyak 742 dosis.

 Pemerintah Kabupaten Situbondo sebelumnya telah menutup sementara tiga asar hewan selama 21 hari yang dimulai 13 Januari hingga 2 Februari 2025. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya