Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Penyakit Mulut Serang Ternak di Tiga Kabupaten/Kota di Bengkulu

Marliansyah
29/1/2025 22:01
Penyakit Mulut Serang Ternak di Tiga Kabupaten/Kota di Bengkulu
Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu .(MI/Marliansyah)

WABAH penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu telah menyerang ternak warga di tiga kabupaten/kota yang terindikasi positif PMK.

Wabah penyakit mulut dan kuku PMK di Provinsi Bengkulu, telah menyerang ternak warga di tiga kabupaten/kota yang terindikasi positif PMK yakni Kabupaten Mukomuko, Seluma, dan Kota Bengkulu.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Rakhmat Fajar di Bengkulu, mengatakan, wabah PMK di Provinsi Bengkulu, telah menyerang ternak warga di tiga kabupaten/kota sejak Januari 2025.

"Meski kasus PMK di Kabupaten Kaur, masih nihil namun wabah penyakit ini tidak boleh dianggap remeh dan  harus diwaspadai," katanya, Rabu (29/1).

Sebelumnya, lanjut dia, wabah penyakit PMK ini sempat menjadi kejadian luar biasa di Kabupaten Kaur pada 2023 lalu  Untuk saat ini, PMK belum ada kasusnya dan berharap tidak masuk ke wilayah tersebut

PMK ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama aphthovirus dan menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi.

"Sebagai langkah antisipasi meminta kepada peternak untuk tidak membeli hewan ternak dari luar Kabupaten Kaur, khususnya kabupaten yang sudah ada kasus PMK," imbuhnya

Selain itu, kata dia, terdapat langkah-langkah lain yang juga bias di lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit PMK yakni  pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin, peningkatan kebersihan kandang dan edukasi kelompok ternak.

Pada 2023, kasus PMK di wilayah tersebut cukup tinggi yakni mencapai 2.015 kasus. Kemudian, pada 2024, kasus PMK menjadi landai yakni hanya ada 11 kasus. (MY/J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya