Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 109 ekor sapi yang berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ratusan sapi positif PMK tersebut tersebar di berbagai daerah, tetapi kini berangsur membaik. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Ramdhani mengatakan hingga akhir Januari ini ada 109 ekor sapi positif PMK.
"Di Pangkalpinang 96 ekor, di Kabupaten Bangka 13 Ekor, totalnya 109 ekor," kata Edi Ramdhani usai vaksinasi PMK di Kota Pangkalpinang, Minggu (2/2).
Ia menambahkan, meskipun stok vaksin yang diterima terbatas yakni 4000 dosis, namun sudah didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota. "Pangkalpinang 500 dosis, Bangka 700 dosis, Bangka Tengah 1.500 dosis, Bangka Selatan dan Bangka barat masing-masing 300 dosis. Kemudian Belitung 500 dosis dan Belitung Timur 200 dosis," ungkapnya.
"Saat ini semua daerah di Babel sudah melakukan vaksin PMK ke sapi-sapi tersebut secara serentak," imbuhnya.
Menurutnya potensi penyebaran PMK di Babel sangat tinggi karena 90% kebutuhan daging sapi masih bergantung dari luar daerah."Populasi sapi kita hanya 10%," tuturnya.(M-2)
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
KASUS penyakit, mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu mencapai 433 kasus. Penyakit ini telah menyerang ternak seperti kerbau dan sapi sejak Januari 2025.
Sebagai langkah preventif, Kementan juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak melalui koordinasi dengan Pejabat Otoritas Veteriner (POV).
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
Vaksin ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi bagi hewan ternak, mengingat pentingnya menjaga kesehatan sapi, kambing, dan domba, jelang Idul Adha
Saat ini jumlah ternak sapi yang terpapar PMK telah bersangsur turun.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Dinas PKH juga mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rentan menyerang hewan ternak saat musim hujan.
Saat ini realisasi vaksinasi PMK ternak sapi milik petani sudah mencapai 3.173 dosis atau 79,3 persen dari target 4.000 dosis vaksin.
Cuaca ekstrem berisiko mempercepat penyebaran PMK serta penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica atau sapi ngorok dan Jembrana.
Jumlah kasus PMK dari Desember 2024 sampai 23 Januari 2025 sebanyak 28.725 ekor sapi dan yang mati 858 ekor di 18 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved