Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI langkah antisipasi penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak petani, sebanyak 5.000 dosis vaksin PMK diajukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada pemerintah pusat.
"Kita sudah mengajukan penambahan vaksin PMK ini dan mudah-mudahan pemerintah pusat menyetujuinya," kata Koordinator Kesehatan Hewan DPKP Provinsi Kepulauan Babel Correy Wahyu Adi S di Pangkalpinang, Jumat (31/1).
Ia mengatakan, saat ini realisasi vaksinasi PMK ternak sapi milik petani sudah mencapai 3.173 dosis atau 79,3 persen dari target 4.000 dosis vaksin, guna menangani kasus ternak sapi terjangkit PMK di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan sebanyak 113 kasus.
"Saat ini stok vaksin sudah menipis dan dipekirakan dua hari ke depan progres vaksinasi dari target 4.000 dosis sudah tuntas," katanya.
Ia menyatakan, penambahan vaksin PMK ini sangat penting dalam mencegah penularan virus PMK yang akan mengganggu program pengembangan peternakan sapi di daerah ini.
"Jumlah populasi ternak beresiko tertular PMK ini sebanyak 30.185 ekor, sementara jumlah vaksin untuk meningkatkan ketahanan tubuh ternak masih kurang," katanya.
Ia menambahkan 30.185 ternak berisiko tertular PMK ini dengan rincian sapi potong 18.712 ekor, sapi perah 43 ekor dan kerbau 243 ekor, kambing beresiko tertular PMK sebanyak 5.213 ekor, domba 17 ekor dan babi sebanyak 5.957 ekor tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Januari ini telah menangani sebanyak 113 sapi yang terkonfirmasi positif menderita PMK dan berisiko menularkan virus pada ternak lain. (Ant/H-2)
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Sapi yang terjangkit PMK dan mulai berangsur membaik terdapat di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka
Dinas PKH juga mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rentan menyerang hewan ternak saat musim hujan.
Cuaca ekstrem berisiko mempercepat penyebaran PMK serta penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica atau sapi ngorok dan Jembrana.
Jumlah kasus PMK dari Desember 2024 sampai 23 Januari 2025 sebanyak 28.725 ekor sapi dan yang mati 858 ekor di 18 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved