Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
“Sebagai satu keluarga, keluarga ASEAN, menjadi kewajiban setiap negara anggota ASEAN untuk menghormati apa yang tertera di dalam ASEAN Charter,” tuturnya
Meskipun junta telah dibubarkan pada 2011, sebenarnya politik domestik Myanmar tidak pernah jauh dari campur tangan militer.
Meski pasukan militer terus bertambah di berbagai wilayah, demonstran tidak takut dan bertekad untuk berjuang hingga kekuasaaan militer berakhir.
Militer Myanmar kembali menuai kecaman internasional karena mengajukan dakwaan baru kepada pemimpin sipil yang digulingkan, Aung San Suu Kyi
Sementara negara-negara Barat mengutuk keras kudeta 1 Februari, Tiongkok lebih berhati-hati dan lebih menekankan pada pentingnya stabilitas.
Utusan khusus PBB mengingatkan militer Myanmar bahwa dunia sedang mengawasi aksi kudeta dengan seksama. Segala bentuk tanggapan keras memiliki konsekuensi besar.
Junta Myanmar mengerahkan pasukan tambahan di seluruh negeri dan memutus koneksi internet untuk malam kedua berturut-turut ketika mereka mengintensifkan tindakan keras melawan antikudeta
Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi akan ditahan sampai Rabu (17/2) untuk sidang pengadilan dan tidak akan muncul hari ini (15/2) seperti yang diperkirakan semula.
Beberapa membawa spanduk melawan militer yang bertuliskan: "Mereka membunuh di siang hari. Mereka mencuri di malam hari. Mereka berbohong di TV".
Junta militer telah meningkatkan upaya untuk mengatasi gerakan pembangkangan sipil yang sedang berkembang yang menuntut kembalinya pemimpin negara yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.
Masyarakat Myanmar melakukan patroli dan menolak keberadaan tentara yang mencabut undang-undang yang melindungi kebebasan.
Mereka hidup dalam kondisi yang oleh kelompok hak asasi manusia disebut apartheid.
Kudeta militer yang mengakhiri demokrasi berusia satu dekade itu telah menimbulkan badai kemarahan dan pembangkangan.
SUATU hari pada November 2015, saya menumpang taksi di Yangon. Hari itu Myanmar punya hajatan besar, pemilihan umum pertama secara demokratis di masa kepemimpinan sipil.
Sanksi yang dijatuhkan AS ditujukan pada Jenderal Min Aung Hlaing dan Wakil Panglima, Soe Win.
FACEBOOK memberlakukan pembatasan terhadap penguasa militer Myanmar untuk mencegah mereka menyebarkan informasi yang salah.
"London sedang melihat langkah-langkah lebih lanjut di bawah rezim sanksi kami sendiri," cuit Raab di Twitter.
Peringatan tersebut muncul setelah unjuk rasa anti-kudeta yang berlangsung selama enam hari berturut-turut yang mengutuk penggulingan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.
Biden mengatakan pemerintahannya memutus akses para jenderal Myanmar ke dana sebesar US$1 miliar di AS dan akan segera mengungkap sanksi baru.
Polisi berusaha membubarkan demonstran dengan menggunakan meriam air, peluru karet dan peluru tajam. Seorang wanita terkena peluru di kepala dan berada dalam kondisi kritis.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved