Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
JUNTA militer Myanmar memperingatkan pengunjuk rasa anti-kudeta bahwa mereka bisa mati, tetapi ribuan orang turun ke jalan lagi pada Senin (22/2), dengan ketegangan yang melonjak atas kematian empat demonstran.
Sebagian besar warga Myanmar gempar karena para jenderal menggulingkan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi tiga pekan lalu. Demonstrasi besar-besaran telah terjadi di seluruh negeri, sementara gerakan pembangkangan sipil telah menghambat banyak operasi pemerintah dan juga bisnis.
"Para pengunjuk rasa sekarang menghasut orang-orang, terutama remaja dan pemuda yang emosional, ke jalur konfrontasi di mana mereka akan kehilangan nyawa," kata sebuah pernyataan di stasiun televisi pemerintah MRTV pada Minggu.
Pernyataan itu, yang dibacakan dalam bahasa Burma dengan teks versi Inggris di layar, memperingatkan pengunjuk rasa agar tidak memicu kerusuhan dan anarki.
Peringatan itu menyusul akhir pekan paling mematikan sejak kudeta - dua orang tewas ketika pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di kota Mandalay, dan orang ketiga ditembak mati di Yangon. Dan seorang perempuan muda juga meninggal pada Jumat setelah ditembak di kepala saat melakukan aksi protes.
Pelapor Khusus PBB Tom Andrews mengatakan dia sangat prihatin dengan ancaman baru junta tersebut. "Peringatan bagi junta: Tidak seperti 1988, tindakan oleh pasukan keamanan dicatat & Anda akan dimintai pertanggungjawaban," cuitnya di Twitter.
Baca juga : Tiga Orang Tewas, PBB Kembali Kecam Rezim Militer Myanmar
Tetapi pengunjuk rasa tampaknya tidak terpengaruh pada Senin (22/2), dengan ribuan orang berkumpul di dua tempat sekitar Yangon.
"Kami keluar hari ini untuk bergabung dalam aksi protes, untuk berjuang sampai kami menang," kata Kyaw Kyaw, seorang mahasiswa yang berusia 23 tahun. "Kami khawatir tentang tindakan keras itu, tetapi kami akan terus maju. Kami sangat marah," ucapnya.
Di wilayah Bahan, para demonstran duduk di jalan dan membuat lautan spanduk kuning dan merah untuk mendukung Suu Kyi.
Sementara itu, penduduk Yangon terbangun dengan kehadiran keamanan yang ketat, termasuk truk polisi dan militer di jalan dan sebuah distrik kedutaan yang dibarikade.
Pasar dan toko diperkirakan akan tetap tutup sebagai bentuk solidaritas dengan para pengunjuk rasa. Ada juga demonstrasi di kota Myitkyina dan Dawei. Dan, para pengunjuk rasa juga turun ke jalan di Naypidaw dengan sepeda motor. (AFP/OL-2)
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung penuh upaya ASEAN dalam mencari solusi damai atas konflik internal di Myanmar serta ketegangan bersenjata antara Thailand dan Kamboja
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
LEBIH dari 500 orang terdiri dari warga sipil dan tentara Myanmar melarikan diri ke wilayah Thailand pada Sabtu (13/7) setelah terjadi serangan oleh kelompok etnis bersenjata.
ANGGOTA Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan pemerintah tak perlu menggunakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membebaskan WNI selebgram yang ditahan di Myanmar.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
The 1958 menyebut aksi ini sebagai bentuk kekecewaan berkelanjutan terhadap kepemilikan klub yang dianggap telah merusak identitas dan nilai-nilai Manchester United.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
KOMUNITAS pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam, Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak, akan menggelar unjuk rasa besok, Kamis, (17/7) di Patung Kuda, Monas.
Massa yang berkumpul di depan Kampus UPI Jalan Veteran Purwakarta, kemudian bergerak melakukan long march, menyusuri jalan protokol, Purwakarta.
RATUSAN mantan pegawai pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) se Jawa Tengah (jateng) menggelar aksi jalan kaki ke Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut uang pensiun yang layak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved