Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bertolak ke Brunei, Retno Bahas Krisis Myanmar

Atikah Ishmah Winahyu
17/2/2021 23:35
Bertolak ke Brunei, Retno Bahas Krisis Myanmar
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof(Kemlu RI)

MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi berkunjung ke Bandar Seri Begawan untuk bertemu dengan Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Sultan Brunei Darussalam.

Dalam kunjungan tersebut, Retno membahas sejumlah isu ASEAN, salah satunya terkait perkembangan situasi di Myanmar dan cara membantu negara tersebut untuk keluar dari situasi saat ini.

Retno menuturkan, sejak hari pertama terjadinya perkembangan terbaru di Myanmar, dia terus berkomunikasi dengan para Menlu ASEAN serta Menlu dari banyak negara, dan juga dengan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu Myanmar.

“Banyak negara telah menyampaikan keprihatinannya, termasuk Indonesia. Menyampaikan keprihatinan adalah satu hal, namun yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dapat dilakukan Indonesia, dan ASEAN terutama, untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang delicate ini,” kata Retno dalam konferensi pers, Rabu (17/2).

 

Dia menuturkan, prinsip-prinsip yang dipahami ASEAN untuk membantu Myanmar, yaitu tetap menghormati prinsip non-interference, mengutamakan constructive engagement, mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar. Termasuk berkontribusi untuk mencari solusi terbaik bagi rakyat Myanmar, membantu transisi demokrasi yang melibatkan semua stakeholders.

 

“Sebagai satu keluarga, keluarga ASEAN, menjadi kewajiban setiap negara anggota ASEAN untuk menghormati apa yang tertera di dalam ASEAN Charter,” tuturnya.

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengusulkan agar para Menlu ASEAN duduk bertemu untuk membahas perkembangan di Myanmar sebagai satu keluarga.

Indonesia dan Malaysia juga menugaskan kedua Menlunya untuk menyampaikan usulan ini kepada ketua ASEAN.

 

Hal tersebut sudah dilakukan kepada ketua ASEAN, langsung setelah pertemuan terjadi antara Presiden Indonesia dan PM Malaysia pada 5 Februari 2021.

“Sultan Brunei Darussalam di dalam pertemuan, di dalam menerima kunjungan kehormatan saya tadi, juga menekankan pentingnya para Menlu ASEAN untuk segera melakukan pertemuan sebagai satu keluarga,” ujarnya.

Selain itu, Menlu mengungkapkan bahwa Ketua ASEAN juga telah melakukan pertemuan virtual dengan Myanmar pada 11 Februari 2021.

Menurutnya, Ketua ASEAN akan terus melakukan komunikasi dan konsultasi dengan negara anggota ASEAN mengenai apa yang dapat dilakukan ASEAN untuk membantu Myanmar.

“Saya akan terus melakukan kontak dan komunikasi dengan para Menlu ASEAN yang lain,” tandasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya