Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
HAMPIR140 LSM dari 31 negara menandatangani surat terbuka kemarin yang menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera memberlakukan embargo senjata terhadap Myanmar setelah kudeta militer pada awal bulan ini.
"Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus segera memberlakukan embargo senjata global terhadap Myanmar sebagai tanggapan atas kudeta militer dan untuk mencegah junta melakukan pelanggaran lebih lanjut," kata surat itu.
Lebih lanjut, surat tersebut menyebutkan bahwa pemerintah yang mengizinkan transfer senjata ke Myanmar - termasuk Tiongkok, India, Israel, Korea Utara, Filipina, Rusia, dan Ukraina - harus segera menghentikan pasokan senjata, amunisi, dan peralatan terkait.
Baca juga :Seluruh Tersangka Pembunuh Wartawan Malta Tertangkap
Tiga dari negara yang disebutkan saat ini menjadi anggota Dewan Keamanan: anggota tetap Tiongkok dan Rusia - yang keduanya memegang hak veto di badan tersebut - dan anggota tidak tetap India.
"Mengingat kekejaman massal terhadap Rohingya, puluhan tahun kejahatan perang, dan penggulingan pemerintah terpilih, paling tidak Dewan Keamanan PBB dapat melakukan embargo senjata global terhadap Myanmar," tulis Direktur Human Rights Watch (HRW) Kenneth Roth.
"Dewan Keamanan juga harus menjatuhkan sanksi yang ditargetkan, larangan perjalanan global, dan pembekuan aset pimpinan junta dan konglomerat milik militer," kata para penandatangan, yang juga mencakup puluhan LSM Asia. (Malay Mail/OL-2)
Perselisihan yang telah berlangsung lama antara Thailand dan Kamboja mengenai Kuil Preah Vihear mengalami peningkatan signifikan.
Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada Kamis (17/7).
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
“AS coordinated by the parties to the agreement and the mediators, the ceasefire in the Gaza Strip will begin at 8:30 a.m. on Sunday, January 19, local time in Gaza.”
DUTA Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menegaskan konflik di Jalur Gaza akan tetap menjadi prioritas utama selama presidensi negaranya di Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menyesalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza diveto oleh AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved