Headline
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
Paparan BPA bisa memicu gangguan keseimbangan hormon dalam tubuh, terutama berkaitan dengan kesehatan reproduksi termasuk risiko pubertas dini dan gangguan menstruasi pada perempuan.
BPA pada air minum dalam kemasan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
EPIDEMIOLOG Dicky Budiman mengatakan langkah Badan POM untuk mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada label air minum dalam kemasan polikarbonat merupakan langkah tepat.
Latihan minum dapat membantu melatih oral motor skills, kekuatan otot wajah dan tangan, serta meningkatkan kepercayaan diri anak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) diminta membuat aturan yang fair tentang bahaya Bisfenol A (BPA) di galon air sekali pakai berbahan PET (polietilen tereftalat).
Pelabelan BPA merupakan langkah nyata pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dari risiko BPA yang memiliki efek negatif pada kesehatan publik.
Aturan anyar BPOM tersebut sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang bertujuan melindungi hak-hak konsumen, termasuk hak untuk mendapatkan informasi yang benar.
TERNYATA terdapat senyawa lain di air minum dalam kemasan (AMDK) bernama bromat yang disebut jauh lebih berbahaya dari BPA.
Menurut data terbaru, setiap 36 kelahiran terdapat satu anak yang lahir autis. Dan BPA itu sangat berperan besar sebagai penyebabnya.
Bila BPA sampai terkonsumsi dalam jumlah yang melampaui ambang batas aman, efeknya bisa berupa gangguan kesehatan yang serius.
BPA dan zat lain yang tidak diperlukan tubuh seperti zat pewarna, perisa, pengawet, jika dalam jumlah berlebihan akan dibuang melalui sistem ekskresi melalui ginjal dan air keringat.
Menurut Rostimaline Munthe, Arist Merdeka Sirait berjuang dengan tulus demi melindungi anak- anak dari kekerasan. Termasuk paparan zat Bisphenol A yang terdapat pada kemasan galon guna ulang.
Di akhir-akhir hidupnya Arist Merdeka Sirait tengah gigih mengkampanyekan bahaya Bisphenol A (BPA) kepada masyarakat.
BPOM pasti tidak bekerja sendiri. Berdasarkan informasi peneliti dari universitas - universitas negeri Indonesia mendukung pelabelan tersebut.
Kemasan plastik mengandung BPA juga ditengarai bisa mengganggu pertumbuhan embrio, janin, terjadinya feminisasi pada laki-laki, atau masa kanak-kanak yang kurang sehat.
"Hindari penggunaan plastik polikarbonat yang mengandung BPA. Gantilah dengan produk dari stainless steel atau kaca yang lebih aman."
Kemasan yang diberi label BPA Free juga perlu diteliti lagi mengandung bahan kimia lain yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
Dulunya, plastik yang mengandung BPA sering digunakan sebagai wadah untuk makanan atau minuman.
Bahan pangan yang tercemar zat BPA berlebih dan dikomsumsi akan menyebabkan terganggunya sistem kardiovaskular dan sistem reproduksi dan bahkan bisa mengganggu perkembangan otak.
Sikap Indonesia justru sangat lunak, tapi market leader industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikuasai investasi asing terus menolak pelabelan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved