Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SENYAWA Bisphenol a (BPA) pada kemasan plastik, termasuk di air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi hal yang sudah mulai gencar dihindari oleh masyarakat. Namun, ternyata selain BPA, terdapat senyawa lain bernama bromat yang disebut jauh lebih berbahaya dari BPA.
Dokter gizi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Louisa Ariantje Langi, mengatakan senyawa bromat yang ada dalam air minum dalam kemasan (AMDK) lebih berbahaya dibandingkan BPA. Senyawa bromat lebih berbahaya karena terkandung langsung di dalam air kemasan yang dikonsumsi oleh masyarakat, sedangkan BPA merupakan senyawa yang ada di dalam kemasan pangan.
“Tentu merugikan kesehatan apabila sudah melampaui batas yang diizinkan,” kata Louisa.
Baca juga : Pakar : Belum Ada Bukti Paparan BPA Berbahaya bagi Kesehatan
Dijelaskan Louisa, jika kandungan bromat dikonsumsi melampaui batas yang diizinkan, akan mempengaruhi kesehatan orang tersebut. Secara umum gangguan kesehatan akibat mengonsumsi bromat adalah masalah pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut dan diare.
Selain itu, gangguan lainnya yang lebih berat dapat menimbulkan gangguan ginjal, gangguan sistem saraf, tuli hingga kanker.
Ia menjelaskan dunia kedokteran memiliki keinginan yang kuat agar semua produsen menerapkan etika keamanan pangan. Dalam hal ini, dilakukan melalui penulisan seberapa besar kandungan bromat yang ada dalam tiap produk mereka.
Baca juga : 5 Rekomendasi IDI Terkait Label BPA pada Kemasan Plastik Makanan dan Minuman
Peneliti Pusat Riset Sumberdaya Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rizka Maria menambahkan dalam penelitiannya menemukan fakta bromat dapat menimbulkan gangguan sistem saraf pusat.
“Misalnya hilangnya reflek dan kelelahan berlebihan, gangguan darah seperti anemia, mual, muntah, nyeri perut, diare, muntah darah dan pembengkakan paru,” kata Rizka.
Rizka mengungkapkan akumulasi bromat dapat memicu efek karsinogenik yang mulai terasa atau teramati setelah 10 hingga 20 tahun konsumsi. Namun, kondisi tersebut tergantung pada kadar bromat yang ada dan kesehatan seseorang.
(Ant/Z-9)
Kertas bekas berpotensi mencemari ikan pindang. Kertas ini bisa membawa cemaran mikrobiologis maupun kimiawi yang mempercepat kerusakan pangan dan mengganggu kesehatan konsumen.
Selain kemasan pangan biodegredable, Muslih dan kelompok risetnya juga melakukan riset terkait dengan memperpanjang umur simpan produk makanan.
Jauh lebih penting bagi pemerintah untuk meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingya membaca informasi komposisi dan kandungan dalam suatu produk.
Ralali maksimalkan potensi AI untuk mengembangkan sektor usaha
Pernahkah Anda tertipu dengan kemasan makanan yang terlihat sehat namun ternyata tidak? Membaca label gizi adalah kunci untuk memahami apa yang sebenarnya terkandung dalam produk makanan
Asam kuat: Pelajari karakteristik, bahaya, dan penanganan senyawa korosif ini untuk keselamatan Anda.
Zat Psikotropika Penyebab Ketergantungan Tembakau. Ketahui zat psikotropika dalam tembakau picu adiksi. Informasi lengkap efek, bahaya, dan cara mengatasi ketergantungan tembakau.
Phthalate dalam kosmetik berpotensi mengganggu perkembangan otak janin selama kehamilan. Ketahui jenis-jenis phthalate, risikonya, dan cara menghindarinya demi kesehatan bayi Anda.
Rahasia Dibalik Angka: Mengungkap Pola Tersembunyi Matematika, Selami dunia matematika! Temukan pola unik, pecahkan misteri angka, dan kuasai logika.
Dalam tubuh manusia, terdapat proses yang membantu pertumbuhan dan sel-sel di dalam jaringan serta organ tubuh kita. Proses tersebut disebut sebagai anabolisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved