Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Warga di sejumlah daerah menyambut hangat bantuan sosial yang mulai dikucurkan pemerintah daerah masing-masing dalam mengantisipasi dampak pandemi.
Paket Sembako Bantuan Presiden dikemas menggunakan tas dengan nuansa warna merah dengan dengan logo Kepresidenan. Kemudian ada tulisan ‘Bantuan Presiden dan Bersama Perangi Covid-19
LURAH Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Agus Gunawan bingung karena saat menyalurkan bantuan sosial (bansos)
Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur menyalurkan 23.097 paket bantuan sembako bagi warga terdampak covid-19 di 9 kecamatan.
Saat pembagian sembako diberikan langsung ke warga, Agus menuturkan, pihak RT-RW mengecek kembali apakah data penerima bantuan itu sudah benar atau belum.
Untuk menjamin kebutuhan pangan warga itu, Dinsos Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 miliar.
Dinsos DKI diminta aktif untuk memperbaiki data penerima bansos selama masa PSBB sebab banyak warga miskin dan yang rentan miskin belum mendapat bantuan
Sebanyak 5377 paket sembako telah diserahkan ke warga yang berada di Cilandak Barat, Jakarta, tapi Lurah Cilandak Barat Agus Gunawan menuturkan 500 paket sembako dikembalikan oleh warga
Sosialisasi bantuan sosial (bansos) serta pendataannya penerima harus rinci. Banyak warga yang termasuk rentan miskin atau warga yang rentan goyah ekonominya sering tidak terdata.
Jajaran Tim Gugus Tugas Covid-19 DKI diharapkan mengumumkan secara rinci sebaran penerima bansos beserta waktunya.
Baru 24% atau 300.813 paket bantuan sosial (bansos) yang terdistribusi. Padahal target penerima bansos adalah 1,25 juta KK dan target distribusi bansos selesai pada 24 April atau lima hari lagi.
Dana bansos KPM sebesar Rp250.000 per KK tersebut tak utuh sampai ketangan KPM karena dipungli RT Rp25.000 per KK.
Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono mengatakan anggaran tersebut diperoleh dari hasil realokasi anggaran.
PEMERINTAH Provinsi DKI menambah anggaran belanja tidak terduga (BTT) yang akan digunakan untuk bantuan sosial
SEBANYAK 125.000 kepala keluarga (KK) di Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerima bantuan sosial tunai (Bansos) senilai Rp.600 ribu selama tiga bulan, mulai April ini.
Penundaan dan penjadwalan kembali pendistribusian bansos itu, ungkapnya, dikarenakan minimnya stok dari Perumda Pasar Jaya.
Bantuan itu terutama ditujukan untuk masyarakat terdampak yang kurang mampu.
Anggaran yang dialihkan di antaranya berasal dari anggaran PMD ke PT Jakarta Propertindo untuk Formula E sebesar Rp344 miliar.
Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan transparansi data itu memudahkan pembagian bantuan sosial di lapangan. Ia meminta data terus diperbaharui secara berkala.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjanjikan akan memberikan banyuan sembako ke seluruh asrama mahasiswa dari berbagai daerah yang ada di Kota Semarang.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved