Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SEBANYAK 4000 lebih warga Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta yang kehilangan pekerjaan tidak terdata sebagai penerima bantuan social (Bansos).
Menurut Camat Kebayoran Lama Aroman Nimbang, jumlah tersebut diketahui dari penyaluran bansos di dua kelurahan Kebayoran Lama, Jakarta.
"Ada warga yang tidak terdata. Satu RW bisa 400 atau 500 warga yang tidak terdata. Kalau dua kelurahan sekitar 4000 lebih orang tidak terdata" jelas Aroman di, Jakarta, Rabu (22/4).
Aroman menjelaskan, alasan ribuan warga tersebut tidak terdata karena sebelumnya mereka tergolong sebagai orang cukup mampu karena memiliki pekerjaan. Namun akibat covid-19, warga tersebut kehilangan pekerjaan.
"Mereka itu yang pekerjaanya jadi ojol, buruh-buruh, pegawai di mall atau toko. Setelah ada covid-19, mereka kena PHK atau dirumahkan tanpa gaji," ujar Aroman.
Pihaknya pun mengajukan 4000 lebih warga yang tidak terdata sebagai data penerima tambahan ke Pemprov DKI.
Aroman juga mengeluhkan soal keterlambatan penyaluran bansos di Kebayoran Lama. Seharusnya pada Selasa (21/4) kemarin dari jadwal penerimaan bansos, ada enam kelurahan disalurkan sembako.
Nyatanya, baru dua kelurahan saja yang dibagikan. Yakni di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara.
Dalam satu kelurahan warga yang menerima bansos sekitar 5000 lebih. Fakta menariknya, ada juga warga yang mengembalikan sembako tersebut.
"Karena alamatnya tidal ditemukan, warganya ada yang pindah dan ada yang mampu. Cuma 40 paket sembako yang dikembalikan ke kami," jelas Aroman.
Memang, kata Aroman, kebanyakan warga yang tinggal di Kebayoran Lama adalah orang yang mampu. Tercatat ada 150 ribu lebih warga yang tinggal di sana.
"30 persen lah warga yang mampu. Tapi kami enggak berikan. Yang layak saja dikasih sembakonya," pungkas Aroman. (OL-2)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved