Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Dampak Covid-19, Penduduk Miskin Indonesia Diprediksi Bertambah

Atikah Ishmah Winahyu
22/4/2020 17:54
Dampak Covid-19, Penduduk Miskin Indonesia Diprediksi Bertambah
Paket sembako yang akan dibagikan ke warga terdampak covid-19 di Mamuju, Sulawesi Barat(Antara/Akbar Taud)

WABAH covid-19 diperkirakan bakal menambah jumlah keluarga miskin di Indonesia., Ekonom Universitas Gadjah Mada Elan Satriawan memperkirakan akan ada 9-12% keluarga miskin akibat wabah covid-19. Penambahan penduduk miskin bahkan diperkirakan mencapai 8,5 juta jiwa.

Keberadaan bantuan sosial, dinilainya dapat sedikit menahan laju pertambahan kemiskinan itu. Di sisi lain, bantuan sosial di wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat menahan laju perantau untuk kembali ke daerahnya.

“Progran perlindungan sosial ini memiliki fungsi ganda, melindungi kesejahteraan dan menjamin mereka tetap di rumah,” kata Elan dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/4).

Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Agus Joko Pitoyo menambahkan, krisis ekonomi yang dialami masyarakat, khususnya para perantau menimbulkan dilema.

Baca juga : BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2021 Bisa 6%

Saat pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik dan bepergian di tengah pandemi Covid-19, sejumlah perantau yang tidak memiliki pekerjaan dan kesulitan ekonomi lebih memilih pulang kampung dengan alasan ada harapan ekonomi, dekat dengan keluarga, dan menghindari risiko tertular.

“Saat ada wabah ini sebagian terpaksa dan dipaksa mudik sebelum puasa atau lebaran karena tidak ada lagi penghasilan,” katanya.

Namun Agus berpendapat, apabila jumlah pemudik tidak dikendalikan, justru akan meningkatkan jumlah penderita Covid-19 di Tanah Air. Sebab, bertambahnya jumlah penderita di seluruh dunia dikarenakan adanya penularan dari warga yang melakukan migrasi.

“Migrasi pergerakan manusia jadi agen utama penyebaran virus,”tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya