Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

DKI Akui Penyaluran Bansos di Jaksel Banyak Masalah

Insi Nantika Jelita
22/4/2020 18:25
DKI Akui Penyaluran Bansos di Jaksel Banyak Masalah
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta (22/4)(ANTARA/M RISYAL HIDAYAT )

Dinas Sosial DKI Jakarta mengakui penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayah Jakarta Selatan masih kerap bermasalah. Penyebabnya antara lain karena stok tidak siap dan data yang tidak akurat.

Menurut Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sosial Jakarta Selatan, Djafar Muchlisin, masalah molormya pendistribusian karena belum siapnya stok bahan bansos dari Pasar Jaya.

Contohnya, masalah penyaluran di Kelurahan Kebon Baru yang dijadwalkan menerima paket semboko pada Rabu (21/4) lalu. Namun, ternyata bansos tak kunjung tiba.

"Waduh masih banyak (kendalanya). Ini karena persediaan barangnya belum siap dari Pasar Jaya," kata Djafar saat dihubungi, Jakarta, Rabu (22/4).

Baca juga: DPRD DKI: Protokol Kesehatan Wajib Dijalankan di Pasar

Djafar mengaku, molornya pendistribusian sembako tidak hanya di Kebon Baru saja. Kelurahan di Jaksel lainnya juga mengalami masalah yang sama. "Ada juga di Grogol Selatan, di Bintaro," ujarnya.

Selain itu, Djafar mengatakan tidak hanya soal penyaluran sembako yang bermasalah. Soal pendataan penerimaan juga tak luput. Ia berjanji akan mengevaluasi masalah itu.

Pemberian bansos dari Pemprov DKI diberikan empat tahap. Masih ada tiga tahapan lagi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Rata-rata semua bermasalah dengan data. Iya bakal verifikasi data ulang. Ini sering terjadi. Bukan hanya di Kebon Baru yang telat. Yang lain juga ada yang telat juga," pungkas Djafar. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya