Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Universitas Siliwangi Bantu Mahasiswa Tidak Mudik

Kristiadi
22/4/2020 10:32
Universitas Siliwangi Bantu Mahasiswa Tidak Mudik
Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya Prof Rudi Priyadi (paling kiri) memberikan bantuan bagi 150 mahasiswa yang tidak mudik.(MI/Kristiadi)

UNIVERSITAS Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya membantu 150 mahasiswanya yang tidak bisa kembali ke kampung halaman dan tetap berada di Kota Tasikmalaya selama proses belajar di kampus tersebut dihentikan selama pandemi covid-19.

Rektor Unsil Prof Rudi Priyadi mengatakan, pihak kampus memberikan bantuan kepada para mahasiswa yang tidak bisa kembali ke daerahnya. Mereka mendapatkan bantuan berupa paket makanan  dan uang Rp25 ribu agar mahasiswa tetap dapat bertahan di Kota Tasikmalaya. 

"Mahasiswa yang tak bisa pulang itu rata-rata berasal dari luar Pulau Jawa. Dan mereka juga akan tetap mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tidak mudik sementara waktu selama pandemi covid-19.  Mereka akan tetap diberikan makanan setiap harinya oleh Unsil," kata Rudi, Rabu (22/4).

Rudi menambahkan, bantuan ini diberikan untuk kurun waktu 14 hari dan didistribusikan dalam lima termin. Sumber dana berasal dari anggaran DIPA Unsil yang secara khusus untuk membantu para mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung akibat pandemik covid-19.

"Kami telah membuka rekening khususnya di Tasikmalaya dan bantuan yang terkumpul itu nantinya akan disalurkan kepada para tenaga medis, relawan, mahasiswa terdampak, panti jompo, masyarakat marginal dan lainnya. Karena, bantuan tersebut sangat diharapkan di tengah pandemik covid-19 tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyambut baik langkah yang dilakukan Unsil membantu mahasiswanya untuk tetap bertahan selama pandemik covid-19. Langkah itu sebagai bentuk kesadaran membantu pemerintah memerangi covid-19.

baca juga: Polresta Sidoarjo Usulkan Pemberlakuan Jam Malam Saat PSBB

"Saya akui tingkat kesadaran masyarakat saat ini masih lemah. Dan informasi perkembangan kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya, sengaja dibuka agar masyarakat mengetahui. Dan mereka sadar tentang penyebaran virus korona tidak bisa disepelekan. Kuncinya untuk  memutus mata rantai penyebaran covid-19 dehngan pola hidup sehat dan bersih, serta melaksanakan  social distancing dan physical distancing," paparnya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya