Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto klaim penyaluran bantuan sosial yang bersumber dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Kota Bogor, akan selesai dalam beberapa hari ke depan.
PERNYATAAN pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait bansos di DKI Jakarta bertentangan dengan kenyataan.
Penerimaan pajak DKI Jakarta semuanya turun. Hal ini yang menjadi salah satu alasan pemda membutuhkan bantuan dari pusat soal bansos.
Sebanyak 8.900 lanjut usia di 10 provinsi jangkauan Kerja Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) menerima bansos Rp2,7 juta per orang.
Penyertaan susu kental manis dan makanan instan lainnya di dalam bantuan sembako harus bisa digantikan dengan bahan pangan lain yang dapat memenuhi nilai gizi.
Ada dua titik atau dua lokasi yang mendapat bantuan dari PMI. Bantuan diberikan kepada 38 kepala keluarga di Dusun Delapan Muara Medak, dan 39 KK di Dusun Lima Muara Medak.
PT Pertamina MOR IV telah menyalurkan bantuan selama pandemi covid-19 senilai Rp1,5 miliar untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bakal ada tambahan yang mencapai Rp250 ribu hingga Rp300 ribu per paket sembako.
Di awal, disepakati 1,1 juta jiwa dari data diberikan bantuan oleh Pemprov DKI. Lalu 2,6 juta jiwa diberikan oleh pusat. Tapi yang terjadi adalah tumpah tindih penerima bansos.
Media Group Salurkan Simpati ke Yogyakarta
Selain terjadi keterlambatan dalam penyaluran, data penerima bansos juga bermasalah karena banyak yang tidak tepat sasaran.
Ketua DPD DKI Partai Gerindra itu mencium aroma politik yang kental dalam kritik yang dilontarkan Menkeu Sri Mulyani.
Kamis (6/5), Sri Mulyani menyebut Anies lepas tanggung jawab memberikan bansos kepada 1,1 juta KK di DKI Jakarta.
Terkait bantuan sosial, Menko- PMK Muhadjir Effendy menyatakan pihaknya hanya mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Lewat program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), DKI telah menerima 121.747 Paket sembako, 46.727 paket makan siap saji, dan 16.082 paket lebaran.
Pemerintah pusat sepakat untuk memberi bantuan bagi 2,5 juta warga sisanya. Namun, saat ditinjau di lapangan justru terjadi kekacauan.
Mensos menegaskan data penerima bantuan terus disempurnakan, agar penyaluran lebih tepat sasaran.
KEPALA Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan bahwa saat ini terjadi masalah pada pendataan penerima bantuan sosial (bansos) dan perlu dikaji ulang.
Saat memantau penyaluran bansos di wilayah Jakarta, Muhadjir sempat berdialog dengan Wagub DKI Riza Patria.
Apabila pemerintah ingin membantu masyarakat yang terdampak wabah korona sebaiknya tidak perlu melalui pelatihan, langsung diberikan saja bantuan tersebut.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved