Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Sebanyak 28.471 Paket Bansos Pemprov Jateng Diluncurkan

Haryanto
13/5/2020 14:15
Sebanyak 28.471 Paket Bansos Pemprov Jateng Diluncurkan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdialog dengan petugas PT Pos Indonesia seusai meluncurn bansos.(MI/Haryanto)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan Bantuan Sosial (Bansos) masyarakat Terdampak Covid-19 di Kantor Pos Jalan Imam Barjo, Kota Semarang, Rabu (13/5). Sebanyak 28.471  paket untuk tiga kota yakni Semarang, Salatiga dan Solo.

"Inilah pasukan yang akan mengantar bantuan langsung menuju alamat yang dituju. Nantinya wajah penerima dipoto, NIK dan KK penerima, sehingga langsung terkonfirmasi, ke kantor pos maupun ke kita (Pemprov Jateng," ujar Ganjar Pranowo sembari menambahkan untuk  Kota Semarang ada 26.954 paket, Salatiga 201 paket, dan Solo 1316 paket.

Sistem aplikasi andorid Id Fleet diciptakan khusus untuk penanganan bantuan tersebut. Menurut Ganjar, upaya itu merupakan bentuk kerjasama yang praktis antara PT Pos Indonesia dengan Pemprov Jawa Tengah. "Datanya nanti langsung terkonfirmasi realtime, harian," lanjutnya.

Ia berharap, Bantuan Sosial Masyarakat Terdampak Covid-19 tersebut
dapat tepat sasaran. "Semoga bapak, ibu bisa menerima dengan baik. Nanti yang kurang kita carikan cara berikutnya agar semua terbantu dengan baik," harapnya.

Disinggung mengenai paket bantuan yang diberi stiker berslogan "Tetap Semangat Corona Pasti Minggat", Ganjar justru mengaku sengaja untuk memberikan semangat kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

"Kita ajak masyarakat semangat, saling menyemangati. Ini bentuk gotong-rotong," terang dia.

Sementara, Vice Precident Informasi dan Komunikasi Teknologi PT Kantor Pos Jakarta, Poerwanto S menyampaikan bahwa petugas pengantar bantuan dipastikan menggunakan aplikasi android Id Fleet. Itu untuk memastikan kiriman diterima sesuai alamat yang terdaftar.

"Nanti petugas akan memotret wajah, NIK KTP, KK dan penerima diwajibkan membubuhkan tanda tangan pada aplikasi tersebut. Setelah itu dikirim ke server," jelasnya.

Penggunaan aplikasi dalam penyaluran bantuan tersebut, kata Poerwanto, untuk memastikan ketepatan pengiriman kepada penerima. Selain itu, untuk percepatan pelaporan data.

"Dari situlah kita meyakini bahwa kiriman itu diserahkan kepada orang yang dituju," imbuhnya.

Menurutnya, aplikasi tersebut juga nantinya digunakan pada penyaluran bantuan Pemprov Jawa Tengah untuk perantau yang berada di Jabodetabek. Bahkan, aplikasi akan ditambah fitur berupa Inventory System, untuk mengetahui barang yang sudah dikelola dan dikirim ke penerima.

"Jadi untuk bantuan di Jabodetabek akan ditambah fitur pada aplikasi. Fitur ini supaya Pemprov tahu barang apa saja yang sudah dibeli dan dikelola untuk dikirim ke penerima," ungkapnya.

Terkait armada yang digunakan untuk penyaluran, saat ini di Kota Semarang telah disiapkan roda empat dan sepeda motor. "Jumlah armada akan disesuaikan, tapi kita siapkan mobil dan sepeda motor. Motor ini untuk jengakauan akses yang sulit misalnya gang dan lainnya,"tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Tolak Dikarantina WNA Kanada Bikin Ricuh di Temanggung



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya