Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

​​​​​​​Presiden Akui Penyaluran Bansos Belum Sempurna

Andhika Prasetyo
13/5/2020 09:37
​​​​​​​Presiden Akui Penyaluran Bansos Belum Sempurna
Petugas Pos Indonesia menunjukkan bantuan sosial tunai yang akan disalurkan kepada KPM di Kantor Pos, Kelurah Cibadak, Tanah Sereal, Bogorn(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

PRESIDEN Joko Widodo mengakui bahwa proses penyaluran bantuan sosial tahap awal masih belum berjalan sempurna. Ketidakakuratan data antara pemerintah pusat dan daerah menjadi penyebab persoalan utama.

"Memang ada satu, dua, tiga hal yang berkaitan dengan data, itu masih belum bisa diperbaiki," ujar Jokowi usai meninjau proses pemberian bantuan sosial tunai di Kantor Pos Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5).

Ia mengatakan, bagi masyarakat kurang mampu atau terdampak covid-19 yang belum menerima bantuan, mereka bisa langsung melapor kembali kepada aparatur desa seperti Ketua RT dan RW.

"Sehingga nanti bisa disusulkan pemberiannya. Kita masih ada cadangan bagi yang belum mendapatkan," tuturnya.

Baca juga: Presiden Tinjau Proses Pembagian Bantuan Sosial Tunai

Kendati masih menemui kendala, presiden melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar mengingat sebagian program bantuan sosial dilakukan secara mendadak karena munculnya pandemi covid-19.

"Saya sangat senang pemerintah pusat dan daerah bisa bekerja sama dengan baik meskipun ini juga sesuatu yang sangat mendadak," tuturnya.

Ia pun optimistis penyaluran bantuan sosial tahap kedua nanti akan berjalan dengan lebih baik lagi. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya