Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KETUA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Diana Dewi, merespon soal kisruh bantuan sosial (bansos) oleh menteri-menteri Presiden Joko Widodo yang mengkritik Gubernur Anies Baswedan.
Ia mengatakan, permasalahan silang pendapat dalam bantuan sosial berupa sembako bagi warga terdampak Pandemi Covid-19 seharusnya bisa diminimalisasi.
Diana berpendapat, bantuan berupa sembako sebaiknya diganti menjadi pemberian tunai. Hal itu, katanya, jauh lebih efektif dari sisi data penerima dan manfaat yang didapatkan oleh penerima bantuan.
"Soal bansos ini sebenarnya bisa ditekan permasalahannya jika dilakukan penyaluran tunai bukan lewat barang, agar masyarakat tidak bingung," kata Diana dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (13/5).
Diana menerangkan bantuan sembako akan memakan waktu dari proses penyiapan hingga proses pengiriman ke alamat yang sesuai.
"Kemarin ada berita terlambat gara-gara menunggu ketersediaan wadah. Hambatan-hambatan teknis akan banyak bermunculan jika pemberian bantuan nontunai. Sementara masyarakat sudah sangat membutuhkan," ungkap Diana.
Baca juga: Presiden Tinjau Proses Pembagian Bantuan Sosial Tunai
Dari sisi persediaan barang, Diana juga menyebut, akan terjadi kekurangan stok terutama sembako karena permintaannya tiba-tiba melonjak. Pemberian bantuan tunai jauh lebih bisa menaikkan daya beli dan langsung menggerakkan ekonomi masyarakat secara riil.
"Masyarakat bisa membelanjakan kepada warung atau toko sekitar sehingga ekonomi rakyat berjalan. Kemudian mereka bisa membeli bahan makanan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan jumlahnya bisa lebih banyak karena didapatkan dengan harga yang lebih murah," terang Diana.
Diana menyebut, dengan bantuan tunai masyarakat diarahkan untuk belanja di warung-warung terdekat demi mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Warga juga bisa diminta untuk menjalankan protokol kesehatan dalam PSBB saat berbelanja kebutuhan.
"Dengan PSBB justru warga harus belanja di warung terdekat dan sekitar sehingga di setiap titik RT/RW ada perputaran ekonomi riil. Ini justru bisa menolong masyarakat menengah ke bawah yang terpukul secara ekonomi," pungkas Diana. (A-2)
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merilis logo baru partai yang bergambar gajah. Presiden ke-7 RI Joko Widodo ikut buka suara terkait hal tersebut.
sekitar 15 ribu warga DKI Jakarta penerima bantuan sosial (bansos) yang terlibat praktik judi online (judol) harus dikenai sanksi tegas diusulkan mendapat sanksi tegas
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan meninjau kembali kelayakan penerima bansos, khususnya yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online (judol).
Rissalwan sepakat dengan keputusan Gubernur Pram yang menggunakan pendekatan hati-hati terkait pencabutan bansos ini.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tidak akan menarik penyaluran bantuan sosial (bansos) pada warga Jakarta yang kedapatan bermain judi online (judol).
Bansos senilai total Rp5.806.690.000 dibagikan kepada masyarakat Gresik di Pendopo Alun-Alun Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan data yang diperoleh dari perbankan pada Februari 2025, pada 15 Mei 2025 PPATK melakukan menghentikan sementara transaksi pada rekening yang dikategorikan dormant.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved