Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Fraksi NasDem di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Willy Aditya menyesalkan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas patut disayangkan. Meskipun menurutnya secara politis pernyataan Menag tidak masalah.
Seperti diberitakan Menag menyampaikan klarifikasi atas candaannya soal memilih pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan perbuatan bid'ah.
Ia menjelaskan bidah yang dimaksud positif atau mengandung unsur kebaruan.
Baca juga: Menag Ngeles Tak Tahu Pasangan AMIN, Pengamat: Itu Skill
"Patut disayangkan karena menteri agama itu jabatan publik. Artinya ia milik semua pihak. Milik semua warga negara ini. Karena milik semua pihak, ya alangkah baiknya beliau tidak menunjukkan preferensi akan pilihan atau kecondongan politiknya di depan publik. Baik itu tersirat atau bercanda, apalagi secara langsung. Biarlah itu menjadi rahasia atau kesunyian diri yg bersangkutan saja," ujar Willy ketika dihubungi, Minggu (17/9).
NasDem berharap semua pejabat publik tidak cawe-cawe terkait Pilpres 2024. Menurut Willy pejabat publik adalah pejabat milik bersama sehingga punya tugas penuh bagi kemaslahatan bersama.
Baca juga: Pernyataan Menag Yaqut Menimbulkan Tanya Hubungannya dengan Cak Imin
"Pejabat publik bukan milik pendukung partai A atau capres B. Pejabat publik itu milik semua warga negara dan harus melayani semua pihak. Bagi pejabat publik, preferensi politik yg dimilikinya semestinya tidak ditunjukkan di depan publik. Itu etikanya," tutur Willy.
Ia menegaskan pernyataan Menag secara politis tidak masalah bagi NasDem sebagai salah satu partai yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden 2024. Willy menjelaskan Ketua Umum Partai NasDem Surya Palog mengatakan tantangan setelah deklarasi pasangan Anies-Muhaimin sebagai bakal calon presiden semakin besar.
"Kami menyadari betul bahwa hal-hal demikian tidak akan terelakkan. Saat berpidato di acara deklarasi pasangan Anies-Muhaimin di Surabaya 2 September kemarin, Pak Surya menandaskan bahwa tantangan setelah deklarasi pasangan Amin justru akan semakin besar. Karena itulah seluruh pendukung pasangan ini untuk tidak kaget. Memang akan semakin ganas rintangannya. Tapi kita akan tetap melangkah maju seberat apapun cobaan dan rintangannya," papar Willy. (Ind/Z-7)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved