Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sejumlah negosiasi dengan Malaysia diharapkan dapat segera diselesaikan setelah tertunda selama bertahun-tahun. Hal itu berkat pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim.
Presiden mengatakan ada tiga poin yang dibahas dalam pertemuannya dengan PM Malaysia, yakni penyelesaian masalah perbatasan. Kedua, persoalan pekerja migran Indonesia, dan ketiga kolaborasi Indonesia-Malaysia melawan aturan diskriminasi ekspor sawit oleh Uni Eropa.
Jokowi mengatakan perbatasan darat Segmen Sebatik dan Segmen Sinapad dapat segera selesai pada tahun ini. Selain itu juga batas teritorial di laut Sulawesi.
“Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di laut Sulawesi, di selat Malaka bagian selatan, setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun. Bisa diselesaikan ini alhamdulillah, berkat Sri Anwar ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri,” ujar presiden memberikan keterangan seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim seperti dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/6).
Baca juga: Jokowi Segera Panggil Prabowo Terkait Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina
“Mumpung perdana menterinya Datuk Sri Anwar Ibrahim dan di Indonesia presidennya masih Jokowi,” kelakarnya.
Presiden berharap negosiasi perbatasan lainnya dapat segera diselesaikan. Indonesia, ujarnya, menyambut baik penyelesaian Memorandum of Understanding (MoU) untuk border crossing agreement, border trade agreement, dan juga sertifikasi halal juga kerjasama promosi investasi.
Perundingan terkait Border Crossing Agreement (BCA) mulai dibahas sejak tahun 2009. Perjanjian BCA merupakan landasan bagi Indonesia-Malaysia dalam menangani kegiatan lintas batas orang (masyarakat) dan barang di Kawasan Perbatasan kedua negara. Sedangkan mengenai Border Trade Agreement (BTA) belum dapat disahkan sebelum BCA disepakati oleh kedua negara.
Baca juga: Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pemerintah Dinilai Abaikan Lingkungan
Lalu mengenai perlindungan pekerja migran Indonesia, Jokowi menuturkan Indonesia menghargai komitmen Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk perlindungan serta penegakan hukum yang adil. Kedua pimpinan negara itu sepakat membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah pekerja migran Indonesia.
“Saya juga mendorong community learning center di Semenajung segera diwujudkan, dan juga WNI yang ada di depo imigrasi juga bisa segera dipulangkan serta one channel system harus dioptimalkan,” papar Jokowi.
Terakhir, Indonesia, sebut Jokowi, sepakat menjalin kolaborasi dengan Malaysia untuk melawan diskriminasi ekspor kelapa sawit dan komoditas lainnya atas berlakunya aturan dari Uni Eropa. Presiden menyampaikan Indonesia menghargai joint mission Indonesia - Malaysia kepada Uni Eropa.
Uni Eropa menyepakati regulasi tentang rantai pasokan bebas deforestasi. Regulasi tersebut mewajibkan perusahaan lokal dan asing untuk menyediakan pernyataan uji kelayakan atau due diligence bahwa produknya tidak berkontribusi ke penggundulan dan degradasi hutan di mana pun setelah 31 Desember 2020.
Indonesia dan Malaysia sepakat melakukan pendekatan agar kedua masih bisa mengekspor produk sawit ke negara tersebut.
“Kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat, jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia, oleh Indonesia didiskriminasi di negara lain,” imbuhnya.
(Z-9)
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Rampai Nusantara menekankan pentingnya publik untuk kembali pada diskursus yang membangun.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (28/7), pada 19.50 WIB.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dukung upaya perdamaian yang dilakukan Thailand dan Kamboja. Rencananya, Malaysia menjadi tuan rumah dalam perundingan perdamaian kedua negara
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved