Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RAPAT paripurna Komnas HAM pada Selasa (7/9) telah menetapkan lima anggota tim ad hoc yang akan menyelidiki dugaan pelanggaran HAM berat terkait kematian aktivis Munir Said Thalib yang diracun 2004 silam.
Salah satu pihak eksternal yang ditunjuk sebagai anggota tim adalah Direktur sekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid.
Kendati demikian, saat dikonfirmasi, Usman masih bimbang menerima tawaran tersebut.
Baca juga : Komnas HAM Dinilai Tak Transparan dalam Menyelidiki Kasus Pembunuhan Munir
Ia mengatakan masih harus berpikir matang dan berkonsultasi dengan kantor pusat Amnesty International. Menurutnya, sulit bagi Amnesty International menjadi bagian dari misi lembaga negara atau pemerintah, dalam hal ini Komnas HAM.
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan Usman adalah mengenai kelanjutan hasil penyelidikan kematian Munir ke depan.
Sebab, laporan penyelidikan itu nantinya harus diserahkan ke Jaksa Agung sebagai penyidik. Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Agung selalu mengembalikan berkas penyelidikan kasus pelnggaran HAM berat Komnas HAM.
Baca juga : Komnas HAM Tegaskan Tidak Ada Rasa Takut Dalam Pengusutan Kasus Munir
"Seberapa jauh memang itu benar-benar akan efektif menghadirkan keadilan bagi korban? Seberapa jauh itu benar-benar bisa mendorong pertanggungjawaban hukumnya?" kata Usman saat ditemui di Jakarta, kemarin malam.
Namun, ia mengakui masih memiliki rasa penasaran untuk membongkar kebenaran seputar kematian Munir. Ia berharap invesitasi baru yang dilakukan tim ad hoc bisa mendapatkan bukti baru dan menelusuri tempat kejadian perkara yang belum pernah ditelusuri, termasuk menelusuri asal usul racum yang menyebabkan Munir meninggal dunia.
Di samping itu, penyelidikan baru Komnas HAM itu juga diharapkan bisa menngungkap-pelaku lain di luar pelaku yang pernah diadili sebelumnya maupun menelusuri aspek manajemen maskapai Garuda Indonesia dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga : Komnas HAM Bakal Tambah Tim Eksternal Penyelidikan Kasus Munir
"Secara pribadi saya punya rasa pensaran itu, artinya saya merasa pencarian kebenaran dalam pembunuhan Munir itu belum selesai," ujarnya.
Nama Usman disebut masuk sebagai anggota tim ad hoc oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Ditemui di Kantor Komnas HAM kemarin malam, Taufan mengungkap dua anggota tim ad hoc merupakan komisioner Komnas HAM, yaitu dirinya sendiri dan Sandrayanti Moniaga.
"Satu lagi yang sudah setuju Pak Usman Hamid. Ada dua lagi dari eksternal, tokoh HAM lah," ujar Taufan.
Baca juga : Suciwati Ungkap Anggota Komnas HAM yang Selidiki Pembunuhan Munir
Terpisah, Sandra memaparkan beberapa keuntungan untuk mengusut kasus kematian Munir melalui penyelidikan HAM berat, salah satunya adalah cukup banyaknya bahan yang telah tersedia.
"Dari TPF (tim pencari fakta), dari hasil eksaminasi, dari putusan pengadilan. Itu yang berbeda antara kasus ini dan kasus-kasus lain," terangnya.
"Jadi memang tahapannya lebih banyak konfirmasi, karena kan ketika dia sudah putusan pengadilan, sudah evidence yang cukup sah," sambung Sandra.
Komnas HAM sendiri rencanaya akan mengumumkan secara resmi nama anggota tim ad hoc siang ini. (Tri/OL-09)
Usman mendesak agar komisi I DPR turut memanggil Panglima TNI untuk meminta penjelasan terkait urgensi dan signifikansi penggerakan personel di kejaksaan.
BELUM reda soal pengiriman paket isi kepala babi dengan kuping terpotong, media Tempo kembali mendapatkan teror dengan kiriman kotak berisi bangkai tikus yang kepalanya dipenggal.
Usman menjelaskan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subianto sudah mengumumkan kepada publik bahwa semua prajurit militer yang menduduki jabatan sipil harus mundur.
AMNESTY International mengatakan Amerika Serikat memiliki kewajiban berdasarkan Konvensi Jenewa untuk mengekstradisi Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Washington.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
Putri kedua Gus Dur yang juga Ketua Panitia Haul ke-15, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, mengatakan tema yang diangkat tahun ini adalah Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
AMNESTY International merilis laporan tahunan 2024 yang mengungkapkan bahwa praktik otoritarian semakin menjangkiti negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) telah mengeluarkan rekomendasi mengenai dugaan eksploitasi pemain sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah diterbitkan pada 1 April 1997
DIREKTUR Eksekutif Amnesty International Indonesia, menanggapi dugaan praktik eksploitasi dan penyiksaan yang dialami sejumlah eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).
Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan sekadar sikap politik, melainkan panggilan moral dan sejarah bangsa.
PENYESUAIAN/penundaan jadwal pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya berpotensi merembet pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved