Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPIP : TWK KPK tak Perlu Jadi Polemik

Yakub Prytama Wijayaatmaja
17/5/2021 21:23
BPIP : TWK KPK tak Perlu Jadi Polemik
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo(MI/Rommy Pujianto)

POLEMIK Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi masih terus bergulir.

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menilai wajar bila dalam tes TWK ada yang lolos dan tidak lolos. 

Menurutnya, semua instansi yang menyelenggarakan TWK juga ada yang tidak lolos dan tidak perlu menjadi polemik.

“Itu semua begitu, di BPIP juga begitu banyak yang tidak lolos dan itu kalau menjadi pegawai negeri memang begitu,” ucap Romo Benny kepada wartawan, Senin (17/5).

Romo meminta semua pihak untuk menghormati keputusan dari lembaga yang menyelenggarakan tes TWK ini. 

Baca juga : Pimpinan KPK Apresiasi Sikap Presiden soal TWK

Bicara soal pertanyaan yang tertera dalam TWK, menurut Romo, adalah hal yang biasa dan memang harus teliti dalam menjadi setiap pertanyaan.

“Itu wewenangnya dari lembaga ASN dan kita tidak bisa intervensi. (Soal pertanyaan) Itu lebih bagaimana orang-orang lebih tenang menjawab pertanyaan. Itu mampu ngga dia agar posisinya lebih jelas karena waktunya pendek tapi pertanyaannya banyak. Jadi butuh ketekunan dan ketelitian dan kemampuan untuk memilah-milah,” ujarnya.. 

Romo menyebut pertanyaan di dalam TWK sudah sesuai dengan proses seleksi alih status pegawai KPK menjadi ASN.

"Itu memang karena proses untuk seleski pegawai negeri begitu. Kalau mau jadi pegawai negeri ya memang begitu prosesnya harus dilalui,” pungkasnya. 

Sebelumnya, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos dalam asesmen tes wawasan kebangsaan. Mereka yang tidak lolos kemudian diputus pimpinan KPK untuk dinonaktifkan dari pekerjaannya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya