Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
CARLOS Alcaraz kembali menjadi semifinalis di Tiongkok Terbuka ketika petenis Spanyol itu meraih kemenangan 7-5 dan 6-2 atas Karen Khachanov untuk mengamankan tempat di empat besar dan berjumpa dengan Daniil Medvedev di ajang ATP 500 itu di Beijing.
Alcaraz menjadi ancaman yang konsisten dalam pertandingan selama 96 menit melawan Khachanov, yang menunjukkan kualitasnya tetapi tidak mampu menandingi kegigihan lawannya.
"Saya selalu mencoba untuk bersikap agresif, melakukan pukulan yang kuat, dan saya merasa tidak takut untuk menunjukkannya. Untuk mencoba lagi dan lagi. Itulah yang saya rasakan saat ini," kata Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa (1/10).
Baca juga : Alcaraz Masuki Babak Kedua China Open
"Di pertandingan-pertandingan sebelumnya, semuanya berjalan dengan baik, jadi saya tidak bisa mengeluh sama sekali. Saya tahu bahwa saya harus terus mencoba. Saya memukul bola dengan sangat baik, saya bergerak dengan baik, dan saya tidak membiarkan lawan saya menunjukkan permainan tenis terbaik mereka."
"Sepertinya pertandingan ini sesuai dengan gaya saya. Itulah yang saya suka dan yang saya inginkan dalam setiap pertandingan," lanjut
petenis berusia 21 tahun itu.
Alcaraz, yang kalah dari juara bertahan Jannik Sinner di semifinal tahun lalu di Beijing, menurut statistik ATP, mengonversi empat dari 12 break point yang diperolehnya saat melawan Khachanov.
Baca juga : Kehilangan Konsentrasi, Alcaraz Tersingkir di Semifinal Tiongkok Terbuka
Dengan kemenangan di pertandingan tingkat tur ke-46 pada 2024, Alcaraz naik satu peringkat untuk menggantikan Alexander Zverev sebagai peringkat dua dunia di rangking ATP.
Alcaraz juga melompati Zverev ke posisi kedua dalam ATP Live Race To Turin sebagai hasil dari kemenangan menuju semifinal tersebut.
Juara Roland Garros dan Wimbledon, yang telah lolos ke Nitto ATP Finals itu, tertinggal 2.890 poin dari Sinner yang berada di posisi pertama dalam pertarungan untuk memperebutkan gelar ATP No 1 pada akhir tahun.
Baca juga : Alcaraz Melaju ke Putaran Kedua Tiongkok Terbuka
Yang menanti Alcaraz di empat besar di ibu kota Tiongkok itu adalah Daniil Medvedev. Unggulan ketiga itu mengalahkan Flavio Cobolli 6-2 dan 6-4 untuk mempertahankan peluangnya meraih gelar ATP Tour pertamanya tahun 2024.
Unggulan kedua Alcaraz unggul 5-2 atas Medvedev dalam head to head mereka dan memenangi kedua pertemuan tingkat tur mereka sejauh musim ini di Indian Wells dan di Wimbledon.
"Selalu sulit menghadapi Medvedev. Saya memainkan pertandingan hebat melawannya awal tahun ini dan selama beberapa tahun terakhir," ujar Alcaraz.
"Saya siap menerima tantangan itu, mencoba bermain tenis terbaik untuk melewatinya. Selalu ada peperangan. Pertandingan panjang, reli panjang, saat saya bermain melawannya, tetapi saya siap menghadapi tantangan itu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Mboko sebelumnya mencetak kejutan besar saat menyingkirkan unggulan pertama sekaligus juara Prancis Terbuka, Coco Gauff, di babak keempat.
Ada 300 peserta yang berasal dari 82 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Francis Roig, yang bekerja dengan Rafael Nadal antara 2005 hingga 2022 akan bergabung dengan Emma Raducanu di turnamen Cincinnati Terbuka, yang akan dimulai pada 7 Agustus.
Carlos Alcaraz bermain untuk pertama kali sejak kekalahan pertamanya di final Grand Slam Wimbledon dari Jannik Sinner.
Tauson secara mengejutkan menyingkirkan juara Australia Terbuka 2025, Madison Keys, dengan kemenangan telak 6-1, 6-4.
Fritz lolos ke semifinal setelah mengatasi perlawanan petenis Rusia Andrey Rublev.
Keduanya kini juga bersaing ketat dalam perebutan posisi peringkat 1 ATP akhir tahun.
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved