Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Apresiasi Kontribusi Pemda, ESQ Beri Penghargaan untuk Sektor Pendidikan

Syarief Oebaidillah
27/5/2025 10:12
Apresiasi Kontribusi Pemda, ESQ Beri Penghargaan untuk Sektor Pendidikan
Ilustrasi(Dok Ist)

DALAM gelaran akbar Amazing You Training yang digelar ESQ di ICE BSD  Tangerang Selatan (Tangsel) dihadiri lebih dari 12.000 peserta,  Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Pemprov Jatim) meraih penghargaan dari ESQ.

 Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas langkah progresif Jawa Timur menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mengimplementasikan TalentDNA secara menyeluruh dalam sektor pendidikan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung  Dr. (H.C.) Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ Group, kepada perwakilan Pemprov Jatim yang dipimpin  Dr. Aris Agung Paewai, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur di ICE BSD,Tangsel.

“Hari ini kita melihat betapa ‘amazing’-nya kegiatan bersama ESQ dan Dr. Ary. Kami di Pemprov Jatim telah melaksanakan TalentDNA bagi seluruh insan pendidikan, mulai dari pejabat di dinas, kepala sekolah, guru BK, hingga berbagai elemen lainnya. Hasilnya luar biasa! Potensi yang selama ini tersembunyi, kini bisa terbaca dan dikembangkan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur,Aris Agung.

Program ini menjadi terobosan penting dalam upaya pemajuan mutu pendidikan di Jawa Timur. Melalui 45 instrumen yang ada di dalam TalentDNA, karakter dan potensi setiap individu—baik guru maupun siswa—dapat dipetakan secara mendalam. Hal ini dinilai mampu menekan potensi konflik, meningkatkan kolaborasi, serta mengarahkan peserta didik pada jalur pendidikan dan karier yang sesuai dengan keunikan dirinya.

Pemprov Jatim telah memulai implementasi TalentDNA di enam sekolah boarding unggulan, yakni: SMA Taruna Nala, SMA Taruna Bhayangkara, SMA Taruna Brawijaya, SMA Taruna Madani, SMA Taruna Angkasa, dan SMA Pamong Praja. Dengan total ada 1.200 siswa yang telah mengikuti pemetaan potensi melalui TalentDNA.

“Mengapa kami mulai dari sekolah boarding? Karena di dalamnya anak-anak berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Mereka tinggal bersama dan perlu mengenal karakter satu sama lain untuk membangun kolaborasi yang kuat. Dengan TalentDNA, guru BK, wali asrama, dan kepala sekolah dapat membaca potensi dan karakter siswa secara objektif,” jelas Aris Agung.

Ia juga menambahkan bahwa TalentDNA tidak hanya digunakan untuk pemetaan potensi siswa, tapi juga telah dilakukan secara internal oleh dirinya dan keluarganya.

“Kami sekeluarga sudah isi TalentDNA, dan hasilnya luar biasa: ternyata kami berlima punya potensi yang berbeda-beda. Selama ini, banyak orang tua memaksakan mimpi mereka ke anak-anaknya tanpa tahu apakah cocok. Dengan TalentDNA, kami jadi tahu, dan bisa saling mendukung satu sama lain,” ungkapnya.

Dukungan penuh juga diberikan  Gubernur Jawa Timur yaitu Khofifah Indar Parawansa, yang menginisiasi langsung kerja sama strategis ini bersama ESQ. Beliau menaruh harapan besar agar langkah ini menjadi model nasional dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing tinggi.

“Mudah-mudahan, semakin banyak SDM Jatim yang berprestasi, potensinya berkembang, dan ke depan bisa menjadi pemimpin-pemimpin nasional. Semua diawali dari pemetaan yang tepat—dan itulah keunggulan TalentDNA,” tutup Aris Agung.

ESQ melalui inisiatif ini menunjukkan komitmennya dalam membangun Indonesia melalui pendidikan karakter dan pemetaan potensi berbasis teknologi dan nilai-nilai spiritual. Jawa Timur kini menjadi provinsi pelopor, dan semoga menjadi inspirasi bagi seluruh daerah di Indonesia.

Seperti diketahui bersamaan dengan Ulang Tahun ke 78 Republik Indonesia, ESQ me-launching Gerakan Nasional "INDONESIA BERTALENTA" dengan TalentDNA. Peluncuran tersebut berlangsung pada hari Kamis, 17 Agustus 2023 di lantai 18, Menara 165, Jakarta.

Gerakan Nasional Indonesia Bertalenta ini merupakan sebuah gerakan dimana setiap orang akan memahami talentanya masing-masing dan orang-orang terdekatnya. Tidak ada lagi pertentangan antara Suami dengan Istri, Orangtua dengan Anak, atasan dengan bawahan, dan seterusnya.

“TalentDNA akan membantu tiap orang menemukan talentanya sehingga akan merdeka atas dirinya sendiri, menemukan bagaimana jalan yang dapat ia tempuh sesuai dengan talentanya. Sehingga tidak ada lagi orang yang merasa terpenjara akibat keterpaksaan mengerjakan hal-hal di luar passion-nya.

Sebagai info juga, alat ukur atau tes bernama TalentDNA dari ESQ ini sudah dilindungi oleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), ESQ sebagai penyelenggara sudah mendapatkan HAKI untuk Hak Cipta dan Hak Merk,” ungkap Ary Ginanjar. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya