Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DPRD Minta DKI Stabilkan Harga Telur yang Naik

Mohamad Farhan Zhuhri
14/6/2023 17:23
DPRD Minta DKI Stabilkan Harga Telur yang Naik
Harga telur melambung(MI/Reza Sunarya)

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) menurunkan harga daging dan telur yang semakin meroket.

"Ini harga ayam naik terus harga telur naik terus ini luar biasa," kata Sekretaris Komisi B DPRD Jakarta, Wa Ode Herlina dalam rapat bersama Dinas KPKP membahas persiapan hewan kurban, Rabu.

Menurut Herlina, naiknya harga daging dan telur sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hal tersebut memberatkan masyarakat lantaran dua bahan pangan pokok itu menjadi salah satu kebutuhan pangan yang krusial.

Baca juga: Bapanas Ungkap Dua Penyebab Kenaikan Harga Telur

Tidak hanya untuk masyarakat umum, kondisi ini juga mempersulit kondisi ibu dan anak yang berusaha terhindar dari tengkes atau stunting.

Pasalnya, mereka membutuhkan makanan berprotein tinggi agar kualitas gizi meningkat sehingga terhindar dari tengkes.

Baca juga: Mendag masih Pelajari Penyebab Harga Daging Ayam Tinggi

Maka dari itu, dia berharap Pemprov DKI Jakarta dan Perumda Dharma Jaya membuat program pemberian daging atau telur khusus untuk membantu warga terhindar dari tengkes.

"Apakah ada program bagi keluarga stunting dikasih program dikasih daging seminggu sekali atau gimana. Kami mengharapkan itu," kata dia.

Dinas KPKP Pastikan Tren Pembelian Telur Menurun, Harga Bisa Stabil Kembali

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan tren pembelian telur saat ini menurun. Menurutnya kenaikan harga telur dikarenakan permintaan yang tinggi.

"Kalau telur itu terjadi kenaikan trennya pada saat idul Fitri kan, kenapa Ramadan? Karena memang orang membuat kue. Harusnya sekarang-sekarang ini trennya sudah tak begitu tinggi," jelasnya kepada awak media, Rabu (14/6).

Elly mengatakan, pihaknya terus mengantisipasi kenaikan harga telur di Jakarta. Dirinya mengakui, Jakarta sebagai kota konsumen masih bergantung kiriman telur dari daerah lainnya.

"Karena memang sekali lagi DKI jakarta kan bukan daerah produsen, tapi kita daerah konsumen. Sehingga kita menguatkan kerja sama itu. Setidaknya ada jaminan stok ketersediaan," jelas Elly.

Ia menyarankan, warga bisa lebih aktif memeriksa terlebih dahulu harga pangan melalui situs Infopangan.Jakarta.go.id agar mengetahui harga rata-rata maupun harga tertinggi.

"Itu kan setiap jam 10 kita update datanya. Memang dari pasar ke pasar itu berbeda. Jadi di situ ada harga harga tertinggi sampai terendah. Kita sarankan sih seperti itu," ujarnya.

Sebagai informasi, harga telur di daerah Maluku mencapai angka Rp40.000. Untuk di Jakarta dikutip dari situs Infopangan.Jakarta.go.id harga rata-rata telur per kilo yakni Rp31.500, sedangkan harga tertinggi yakni Rp34.000. (Far/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya