Sabtu 03 Juni 2023, 18:50 WIB

Mendag masih Pelajari Penyebab Harga Daging Ayam Tinggi

Surya Sriyanti | Nusantara
Mendag masih Pelajari Penyebab Harga Daging Ayam Tinggi

MI/Surya Sriyanti
Menteri Perdagangan Zulkifli Hazan meninjau Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/6/2023)

 

SELAMA sepekan terakhir harga daging ayam di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengalami kenaikan dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp49 rbu-Rp53 ribu per kg. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan mempelajari penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut.

"Kita akan pelajari kenapa harga daging ayam di Palangka Raya melambung sementara harga telur tidak. Apakah karena pakan ternaknya atau
distribusinya," kata Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Besar Palangka Raya, Sabtu (3/6).

Menurutnya kenaikan harga daging ayam hanya di Palangka Raya, sedangkan di Pulau Jawa masih stabil. "Jika masalah kenaikan itu disebabkan oleh tingginya biaya distribusi maka pemerintah daerah akan memberikan subsidi sehingga harga akan normal," lanjutnya.

Mendag tidak mempermasalahkan naiknya harga daging ayam agar peternak bisa memiliki keuntungan sedikit karena selama ini peternak merugi karena harga daging ayam anjlok. "Dalam dua minggu ke depan harga daging ayam akan kembali normal. Begitu juga harga komuditas lainnya," ujarnya optimistis.

baca juga: Bapanas Gulirkan Program untuk Stabilkan Harga Telur Ayam di Pasaran

Sebelumnya Jumat (2/5) malam Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Bazar Night Market di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) di Palangka Raya.

"Acara Bazar Night Market ini memberikan pelatihan kepada mahasiswa cara menjadi entrepreneur. Mahasiswa dilatih mandiri, tidak hanya mencari kerja, tapi juga menciptakan peluang kerja. Ini namanya kewirausahaan," urai Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap Rektor UMPR atas digelarnya Bazar Night Market. Menurut Raktur UMPR MH. Yusuf, ada sekitar 6.300 orang mengunjungi Bazar Night Market UMPR. "Dari jumlah tersebut, 5.000 orang merupakan mahasiswa UMPR, sedangkan lebih dari 1.000 orang adalah masyarakat sekitar.

Bazar diikuti oleh mahasiswa dengan 109 stan usaha yang terdiri dari usaha mahasiswa sebanyak 86 stan, UMKM sebanyak 15 stan, serta sekolah mitra 8 stan. (N-1)

 

Baca Juga

MI/Arnoldus Dhae

Polisi: Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas ke Bandara Ngurah Rai Bali Berlaku 22 September

👤Arnoldus Dhae 🕔Kamis 21 September 2023, 23:48 WIB
AKSES masuk ke Bandara Ngurah Rai Bali akhir-akhir ini dinilai terlalu macet. Banyak penumpang yang sangat terganggu karena kemacetan...
MI/Apul Iskandar

Pertahankan Penghasil Padi Terbesar, Pemkab Simalungun Perbaiki Aliran Irigasi

👤Apul Iskandar 🕔Kamis 21 September 2023, 23:44 WIB
Huta Bayuraja merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Simalungun. Namun terakhir sebagian besar beralih ke jagung, dikarenakan air...
AFP

13 Rumah Sakit Daerah di Jawa Barat Terima Bantuan Ventilator

👤Sugeng Sumariyadi 🕔Kamis 21 September 2023, 23:04 WIB
UNDP Indonesia dan Croda Foundation telah menjadi mitra Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan akses perawatan dan pelayanan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya